Metode Pemasangan Pondasi Batu KaliBatu Belah

P a g e | 260 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar - Memeriksa dan mempelajari dokumen kontrak yang akan dijadikan dasar dalam tugas pengawasan. - Mengawasi pelaksanaan pemakaian material, peralatan serta metode pelaksanaan, mengawasi ketepatan waktu dan pembiayaan konstruksi. - Mengawasi pelaksanaan konstruksi dari aspek kualitas, kuantitas dan laju pencapaian volume pekerjaan. - Menginventarisasi perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan di lapangan sehubungan dengan permasalahan yang timbul. - Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan pekerjaan pengawasan berkala mingguan dan bulanan dengan masukkan hasil rapat lapangan serta laporan-laporan pelaksanaan harian, mingguan dan bulanan yang dibuat oleh kontraktor. - Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, serta serah terima hasil pekerjaan yang pertama dan kedua. - Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan as built drawing, sebelum serah terima yang pertama. - Menyusun daftar kerusakan pada masa pemeliharaan dan mengawasi perbaikannya. - Membantu pemilik proyek mengurus sampai mendapatkan izin penggunaan hasil proyek dari pemerintah daerah setempat. - Menyusun konsep petunjuk pemakaian dan pemeliharaan hasil proyek, buku manual operasi peralatan dan perlengkapan fasilitas dengan segala perubahan-perubahan yang telah dilakukan selama konstruksi dan sesuai dengan as built drawing. - Membantu pemilik proyek dalam menyiapkan dokumen pendaftaran hasil proyek sesuai dengan peraturan yang ditentukan. 5 Kontraktor Pada umumnya kehadiran kontraktor dalam tim proyek konstruksi adalah paling akhir yang ditunjuk oleh pemilik proyek setelah proses perencanaan selesai. Peran utama kontraktor dalam proyek konstruksi adalah sebagai manajer sumber daya yang bertugas untuk mengubah dokumen perencanaan menjadi keluaran-keluaran berupa bangunan fisik. Sebagai pengelola segenap sumber daya kontraktor harus benar-benar memiliki keahlian dalam bidang pengelolaan sumber daya dengan akal kepintarannya dalam menentukan metode konstruksi berdasarkan teknologi dan teknik konstruksi yang efektif dan efisien.Dalam melaksanakan konstruksi fisik kontraktor berdasarkan pada gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat RKS lengkap dengan penjelasan dan perubahan yang ditetapkan dalam kontrak, dengan biaya yang ditetapkan telah termasuk jasa untuk kontraktor, IMB serta pajak-pajak. Termasuk dalam tugas kontraktor adalah penyusunan value engineering change proposal VECP untuk pekerjaan berdasarkan anjuran yang telah ditetapkan akan menggunakan VE dan disertakan pada surat penawaran. Kemudian atas dasar keputusan dari pemilik proyek bersama-sama dengan konsultan VE melaksanakan aplikasi VE. Disamping itu, kontraktor harus membuat dan menyusun as built drawing sebelum serah terima pertama yang harus disetujui tim MK atau konsultan pengawas dan diketahui oleh konsultan perencana.Pada saat konstruksi fisik tim kontraktor merupakan tim yang sangat sibuk. Sehingga tim kontraktor harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaannya. Agar dapat menjalankan peran utamanya dengan baik maka struktur organisasi kontraktor harus disusun seefektif dan seefisien mungkin.

b. Metode Pemasangan Pondasi Batu KaliBatu Belah

Pondasi merupakan elemen pokok bangunan yang sangat vital,berfungsi sebagai penyangga konstruksi bangunan di atasnya. Kekuatandan kekokohan suatu konstruksi bangunan gedung sangat tergantungdari konstruksi pondasi.Konstruksi pondasi suatu bangunan harus memenuhipersyaratan sebagai berikut: 1 Bentuk dan konstruksinya harus menunjukkan suatu konstruksi yangkokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di atasnya. 2 Pondasi harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudahhancur, sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului kerusakanbagian bangunan di atasnya. 3 Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi, sepertikeadaan air tanah dan lain- lain. 4 Pondasi harus terletak di atas tanah dasar yang cukup kerassehingga kedudukan pondasi tidak mudah bergerak berubah, baikbergerak ke samping, ke bawah turun atau terguling. Batu belah merupakan bahan konstruksi pondasi yang palingbanyak digunakan, karena batu PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 261 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar belah yang umumnya didapatkan daribatu kali tidak mengalami perubahan bentuk dan kualitas bila tertanam didalam tanah. Persyaratan batu belah sebagai bahan konstruksi pondasiadalah batu tersebut mempunyai permukaan yang kasar, berukuran ± 25cm, bersih dari segala kotoran. Batu belah yang permukaannya haluskurang baik dipakai sebagai bahan pondasi, sehingga harus dipecahterlebih dahulu agar didapatkatkan permukaan yang kasar. Demikian jugadengan batu belah yang berpori sebaiknya tidak digunakan untuk bahankonstruksi pondasi. Permukaan batu yang kasar akan membuat ikatanyang kokoh. Gambar 5.10 Konstruksi Pondasi Batu Kali Pada umumnya tampang lintang dari badan pondasi batu belah berbentuk trapesium dengan lebar sisi bagian atas paling sedikit 25 cm, sehingga didapatkan susunan batu yang kokoh. Sebelum dipasang, batu belah harus disiram air terlebih dahulu. Bila tanah dasar pondasi banyakmengandung air, maka sebelum pondasi dipasang harus disusun terlebihdahulu pasangan batu kosong yang diisi pasir pada rongga-rongganya.Bentuk konstruksi pondasi belah antara lain adalah sepertipada Gambar 5.10 di atas. Gambar 5.11 Susunan Pasangan Batu Kosong Aanstamping

c. Metode Pemasangan Pasangan Bata