P a g e | 113
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Pembebanan dari Gaya Luar Berupa Beban PuntirTorsi
a
b Apabila pada Gambar 2.9.b dikerjakan beban P yang miring terhadap sumbu X, Y dan Z maka akan
timbul enam buah
stress resultante yang merupakan gaya-gaya dalam Internal force gaya internal Fx, Fy, Fz berupa gaya normalaksial N dan gaya lintanggeser D serta
Internal momen momen internal Mx, My, Mz.
Dimana: Fx = gaya aksial
Fy = gaya vertikal geser vertikal Fz = gaya horisontal geser horisontal
Mx = momen yang melintasi sb.X, merupakan momen torsi My = momen yang melintasi sb.Y, merupakan momen lentur horisontal
Mz = momen yang melintasi sb.Z, merupakan momen lentur vertikal
7. Macam-macam Tumpuan
Konstruksi apapun biasanya mempunyai tugas mendukung gaya-gaya luar beban yang bekerja padanya. Agar memenuhi tugas itu maka konstruksi harus ditumpu atau diletakkan pada
perletakan tertentu. Perletakan ini dapat berupa tanah, pondasi atau kontruksi yang difungsikan sebagai perletakan. Seperti sebuah jembatan, gaya yang bekerja pada jembatan akan diterima oleh
pangkal jembatan berupa gaya tumpuan reaksi perletakan keatas, kemudian tumpuan ini mendesak tanah.Mencari reaksi gaya dapat dengan cara: Analitis perhitungan matematis Grafis bantuan
gambar.
Beberapa macam tumpuan: tumpuan bidang datarmiring, tumpuan titik, tumpuan engselsendi, tumpuan rol, tumpuan jepit, pendel, talikabel dan lain-lain.
Tumpuan Bidang DatarMiring Suatu benda diletakkan pada bidang datarbidang miring maka akan timbul reaksi gaya oleh bidang
tersebut berupa gaya normal N yang bekerja tegak lurus pada bidang datarbidang miring.
Gambar 2.9 Ilustrasi Putaran Momen
Fz Fy
Fx Mx
My
Mz P luar
P luar akan menjadi M puntir Mp, M puntir = M luar = Torsi
Mp dalam = Torsi
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 114
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Tumpuan Titik
Bila suatu batangbenda disandarkan pada garis potong dua bidang datar atau titik singgung silinder, maka gaya reaksi berupa bidang normal N akan bekerja tegak lurus batangbenda
Tumpuan EngselSendi
Tumpuan engsel dapat menerima gaya arah sembarang asal melalui titik pusat engsel, gaya ini dapat diurai menjadi vertikal dan gaya horisontal, maka gaya engsel dapat berupa R, R
V
dan R
H
. Tetapi tumpuan ini tidak dapat menerima momen karena tumpuan ini masih menyebabkan
batangbenda bisa berotasi. Persamaan keseimbangan yang tidak diketahui hanya ada dua, yaitu V
= 0 dan H = 0.
Tumpuan Rol
Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya searah tegak lurus bidang perletakan rol, juga tidak dapat menerima momen karena tumpuan ini masih menyebabkan batangbenda bisa berotasi.
Persamaan keseimbangan yang tidak diketahui hanya ada satu persamaan, yaitu V= 0 atau H = 0,
bergantung bidang perletakan rolnya, pada Gambar 2.13, R
V
≠ 0 tapi R
H
= 0.
Gambar 2.11 Arah Reaksi Gaya Tumpuan Titik
N N
Gambar 2.12 Arah Reaksi Gaya Tumpuan EngselSendi
Pemodelan tumpuan sendi R
R
H
Rv R
R
H
Rv
Perletakan engselsendi G
N
G N
Gambar 2.10 Reaksi Gaya pada Bidang
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 115
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Tumpuan Jepit Pada
beam column joint atau pertemuan balok dan kolom yang di cor secara monolit, pertemuan ini dapat dianggap sebagai tumpuan jepit. Persamaan keseimbangan yang tidak diketahui terdapat tiga
persamaan, yaitu V=0 , H=0, dan M= 0. Dengan demikian tumpuan ini dapat menerima gaya
dan momen jepit. Gaya yang diterima tumpuan jepit dapat berarah sebarang, gaya ini dapat diurai menjadi vertikal dan gaya horisontal, maka gayanya berupa R, R
V
dan R
H
. Momen jepit yang diterima oleh tumpuan jepit sebenarnya dalam rangka mengamankan batangbenda tidak terjadi rotasi atau
= 0.
Pendel Pendel ialah suatu batang dengan kedua ujung batang berupa engsel, batang ini tidak boleh dibebani
dengan gaya, reaksi yang timbul pada pendel ialah gaya yang berimpit dengan batang tersebut.
Gambar 2.13 Arah Reaksi Gaya Tumpuan Rol
Rv
Perletakan rol Pemodelan tumpuan rol
Rv
Perletakan Jepit Gambar 2.14
Arah Reaksi Gaya Tumpuan Jepit Pemodelan tumpuan jepit
Rv R
H
M Balok beton
Kolom beton
Rv R
H
M
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 116
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar TaliKabel
Gaya reaksi F yang diterima oleh talikabel ialah gaya yang terletak didalam talikabel, contoh seperti gaya kabel pada katrol.
8. Tinjauan Perilaku Struktur dan Elemen