P a g e | 116
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar TaliKabel
Gaya reaksi F yang diterima oleh talikabel ialah gaya yang terletak didalam talikabel, contoh seperti gaya kabel pada katrol.
8. Tinjauan Perilaku Struktur dan Elemen
Pada materi sebelumnya disebutkan bahwa akibat beban yang bekerja pada struktur akan timbul gaya dalam antara lain:
Momen M, berupa momen lentur dan atau momen puntir. Dalam perhitungan dan aplikasinya pada struktur dikenal dengan momen positif dan momen negatif. Momen positif terjadi apabila
serat bawah elemenstruktur tertarik dan serat atas tertekan. Sedang momen negatif terjadi apabila serat bawah elemenstruktur tertekan dan serat atas tertarik
Gaya lintanggeser D adalah gaya dalam yang bekerja tegak lurus sumbu longitudinalserat elemen
Gaya normalaksial N adalah adalah gaya dalam yang bekerja sejajar sumbu longitudinalserat elemen.
Gambar 2.15 Arah Reaksi Gaya pendel
Rv
Gambar 2.16 Arah Reaksi Gaya Kabel
F
G F
1
F
2
G
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 117
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Dapat digambarkan dengan notasi sebagai berikut:
Gambar 2.17 Gambar Notasi Elemen yang Mengalami Deformasi
9. Keseimbangan Gaya dan Tumpuan
Bila gaya aksi dan reaksi gaya bekerja di suatu titik tangkap, maka benda itu dalam keseimbangan, hal ini dapat terjadi jika syarat-syarat keseimbangan dipenuhi, dimana terdapat tiga
syarat-syarat keseimbangan gaya, yaitu: Px = 0 atau H = 0 adalah jumlah semua gaya arah sumbu x atau jumlah semua gaya arah
horisontal dari titik awal sampai dengan titik yang ditinjau Py = 0 atau V = 0 adalah jumlah semua gaya arah sumbu y atau jumlah semua gaya arah
vertikal dari titik awal sampai dengan titik yang ditinjau M = 0 adalah jumlah semua gaya kali jarak dari titik awal sampai dengan titik yang ditinjau.
Dari gambar diatas ditinjau dengan tiga persamaan kesetimbangan didapat sebagai berikut: Px = 0 atau H = 0, didapat P – W = 0
Py = 0 atau V = 0, didapat N – G = 0 M = 0, didapat jumlah semua momen = 0, karena titik z terletak pada garis kerja kerja gaya-
gaya yang ada atau karena lengan gaya = 0 maka gaya kali jarak = 0. Jenis gaya yang menyebabkan suatu benda dalam keseimbangan adalah:
Adanya gaya-gaya luar gaya aksi, gaya luar bisa diartikan beban yang bekerja pada suatu benda Akibat gaya luar maka akan timbul reaksi gaya gaya tumpuan.
Momen Gaya terhadap Poros
Momen gaya terhadap poros momen dari suatu gaya P terhadap sebarang poros ialah hasil kali proyeksi P’ pada sebuah bidang datar yang tegak lurus poros tersebut dengan jarak d dari titik
poton g poros dengan bidang itu ke proyeksi gaya P’, atau M = P’.d
Arah rotasi searah jarum jam diberi tanda positip +, sebaliknya arahnya yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda negatif -.
+M -M
+D -D
-N +N
G N
P W
z
Gambar 2.18 Arah Gaya Aksi dan Arah Reaksi Gaya
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 118
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Momen Gaya terhadap Titik
Momen Mo suatu gaya P terhadap titik o pada bidang datar ialah hasil kali dari gaya P dengan jarak d ke garis kerja P ke titik o, dan diberi tanda sesuai dengan rotasinya. Bila arah rotasi
searah jarum jam diberi tanda positip +, sebaliknya arahnya yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda negatif -.
Vektor Momen Bila kita menggambar momen Mo sebagai vektor momen, maka arah vektor itu disesuaikan dengan
arah memasukkan sekrup dan vektornya diambil tegak lurus pada bidang datar yang ditentukan oleh titik o dan garis kerjanya.Arah vektor momen sebenarnya juga mengikuti aturan kaidah tangan
kanan seperti gambar berikut ini. Gambar 2.19
Momen Gaya Terhadap Poros. Dimensi: Gaya P Dalam N, Jarak d Dalam m, Momen M Dalam N.m.
d P’
P Poros
Bidang datar O
Gambar 2.20 Momen Gaya Terhadap Suatu Titik O
O d
P
1
Mo = + P
1
.d P
2
O d
Mo = - P
2
.d
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 119
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Kopel
Kopel adalah sistem dua gaya dimana kedua gaya tersebut sama besarnya tetapi berlawanan arah serta garis kerjanya sejajar. Momen kopel = hasil kali salah satu P dengan panjang lengannya =
P.d, dan diberi tanda sesuai dengan rotasinya. Bila arah rotasi searah jarum jam diberi tanda positip +, sebaliknya arahnya yang berlawanan dengan arah jarum jam diberi tanda negatif -.
Sifat kopel:
Kopel memberi sifat rotasi dalam bidang datar kopel. Kopel boleh dipindahkan pada bidang tempat kopel itu berada dan bidang datar sejajar dengan
bidang kopel itu sendiri. Kontrol momen kopel:
Mo = -P.OA + P.OB = P.OB – OA = P.d
Mo = P.d.
Gambar 2.22 Ilustrasi Arah Vektor Momen Mengikuti Kaidah
Tangan Kanan X
Y Z
X Y
Z Gambar 2.21
Vektor Momen d
o
P
Bidang datar
Mo
Gambar 2.23 Momen Kopel
M = + P
1
.d P
1
d P
1
M = - P
2
.d P
1
d P
1
P d
B
A O
P
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 120
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Letak titik O sebarang, maka momen kopel tidak berubah besarnya, jadi kopel boleh dipindahkan
pada bidang datar, maka momen kopelnya tetap Mo = P.d.
10. Pengertian Konstruksi