4 Peraturan pemerintah telah mengatur secara jelas tentang penyelenggaraan
proses pembelajaran. Penyelenggaraan proses pembelajaran merupakan tanggung jawab sekolah khususnya guru sebagai pelaksana. Guru merupakan
fasilitator bagi peserta didik sehingga perlu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu teknologi komputer. Teknologi komputer memungkinkan terselenggaranya
proses belajar mengajar yang lebih efektif. Teknologi komputer sangat mendukung dalam mempermudah penyampaian informasi. Proses pembelajaran
akan lebih komunikatif dan interaktif dengan bantuan teknologi komputer. Komputer mampu menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan, gambar, suara,
animasi, dan video sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran dengan bantuan teknologi komputer dapat mewakili guru
dalam menyajikan materi dan menyalurkan informasi sehingga meningkatkan kemandirian siswa, kreativitas, dan partisipasi aktif siswa. Media pembelajaran
berbasis teknologi komputer ini yang seharusnya dikembangkan oleh guru. Media jenis ini sering disebut media pembelajaran interaktif. Mata pelajaran piranti
sensor dan aktuator kelas XI pada Teknik Otomasi industri di SMK N 2 Depok belum terdapat media pembelajaran interaktif. Keterbatasan kemampuan guru
merupakan penyebab belum terdapatnya media pembelajaran tersebut sehingga perlunya pengembangan media pembelajaran interaktif yang tepat untuk mata
pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI. Pengembangan media pembelajaran interaktif harus didukung dengan
fasilitas teknologi komputer. Berdasarkan hasil observasi di bengkel Teknik
5 Otomasi Industri SMK N 2 Depok terdapat fasilitas laboratorium komputer,
LCD Proyektor, laptop, dan siswa sebagian besar membawa laptop ke sekolah.
Fasilitas komputer yang tersedia di Bengkel Teknik Otomasi Industri sangat mendukung
apabila dikembangkan
media pembelajaran
interaktif. Pengembangan media tersebut dapat memaksimalkan penggunaan fasilitas
bengkel yang ada dan memanfaatkan fasilitas laptop yang dimiliki siswa dalam
proses pembelajaran. Berdasarkan uraian masalah di atas maka akan dilakukan penelitian
pengembangan media pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI paket pada keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK
N 2 Depok. Penelitian ini diharapkan mampu menambah variasi media pembelajaran serta meningkatkan partisipasi aktif siswa, kemandirian,
pemahaman dan motivasi belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan masih rendah. 2. Penggunaan media pembelajaran kurang optimal dan bervariatif.
3. Proses pembelajaran menggunakan metode ceramah sehingga siswa cepat jenuh.
4. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru. 5. Belum adanya media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran piranti
sensor dan aktuator kelas XI.
6 6. Fasilitas komputer peserta didik atau sekolah belum dimanfaatkan secara
maksimal oleh guru.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan berbagai identifikasi masalah di atas maka perlu ditetapkan masalah yang akan diteliti untuk menghindari masalah lain yang mungkin timbul
saat melakukan penelitian. Pembatasan masalah dilakukan pada pengembangan media pembelajaran interaktif untuk mengetahui tingkat kelayakan media
pembelajaran interaktif pada mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI Teknik Otomasi Industri di SMK N 2 Depok. Media pembelajaran interaktif ini
dibatasi pada pembelajaran teori dengan materi pokok aktuator elektromekanik, motor dc, motor induksi 3 fasa, dan aktuator pneumatik. Media pembelajaran
interaktif ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Flash
CS 6. D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dinyatakan setelah mengetahui latar belakang dan identifikasi masalah yang telah tersebut di atas. Rumusan masalah yang dapat
dirincikan dari kedua sumber di atas adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah model media pembelajaran interaktif piranti aktuator yang
tepat untuk mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI? 2. Bagaimanakah kelayakan dari media pembelajaran interaktif piranti aktuator
untuk mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI ditinjau dari ahli media dan ahli materi?
7 3. Bagaimanakah respon penilaian siswa terhadap media pembelajaran
interaktif piranti aktuator untuk mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Sesuai uraian permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan
untuk: 1. Mendapatkan model media pembelajaran interaktif piranti aktuator untuk
mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI. 2. Mengetahui kelayakan dari media pembelajaran interaktif piranti aktuator
mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI ditinjau dari ahli media dan ahli materi.
3. Mengetahui respon penilaian siswa terhadap media pembelajaran interaktif piranti aktuator untuk mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan ini dioperasikan menggunakan komputer. Produk ini dapat digunakan secara berulang-ulang. Spesifikasi teknis produk
media pembelajaran interaktif ini adalah sebagai berikut. 1. Produk yang dihasilkan berupa aplikasi media pembelajaran interaktif piranti
aktuator untuk mata pelajaran piranti sensor dan aktuator kelas XI dengan materi pokok aktuator elektromekanik, motor dc, motor induksi 3 fasa, dan
aktuator pneumatik. 2. Format media pembelajaran berbentuk flash .swf dan windows Projector
.exe.
8 3. Dimensi layar yang digunakan adalah 1024 x 768 pixel.
4. Media pembelajaran dapat digunakan dalam proses pembelajaran baik secara individual ataupun klasikal.
G. Manfaat Penelitian
Jika tujuan penelitian ini tercapai, maka manfaat yang dapat dirasakan dari penelitian ini diantaranya :
1. Bagi sekolah, produk penelitian ini dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendukung berupa media pembelajaran interaktif selain itu dapat
menjadi masukan positif dalam pengembangan media pembelajaran yang lain agar meningkatkan kualitas lulusan.
2. Bagi guru, produk penelitian ini dapat menambah variasi media pembelajaran dan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi.
3. Bagi peserta didik, produk media pembelajaran interaktif ini dapat digunakan sebagai media alternatif untuk mengatasi rasa jenuh, menimbulkan
kemandirian belajar, dan meningkatkan motivasi belajar. 4. Bagi peneliti, dapat dijadikan sumber referensi dalam memecahkan suatu
permasalahan dunia pendidikan dan menjadi pemicu peneliti untuk terus berkarya.