45 perbaikan media pembelajaran tahap kedua merupakan produk akhir
pengembangan produk sehingga produk media pembelajaran interaktif piranti aktuator dapat digunakan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini bertempat di SMK N 2 Depok. SMK N 2 Depok memiliki paket keahlian Teknik Otomasi Industri sehingga sangat
relevan dengan penelitian ini. Kelas XI Teknik Otomasi Industri SMK N 2 Depok juga telah menerapkan Kurikulum 2013 sehingga terdapat mata pelajaran Piranti
Sensor dan Aktuator. Waktu penelitian dilakukan bulan Mei sampai dengan Juni 2015 pada tahun ajaran 2014-2015. Mata pelajaran piranti Sensor dan Aktuator
kelas XI SMK N 2 Depok pada semester genap mempelajari tentang aktuator sehingga pemilihan waktu penelitian pada bulan Mei sampai dengan Juni 2015
tahun ajaran 2014 - 2015 sangat tepat.
D. Sumber DataSubyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini diantaranya dua ahli media dan tiga ahli materi untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif piranti
aktuator. Selain itu untuk mengetahui respon penilaian siswa, subyek yang digunakan adalah siswa kelas XI Teknik Otomasi Industri di SMK N 2 Depok.
Sedangkan obyek penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif piranti aktuator.
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian Mulyatiningsih, 2011: 24. Metode yang
46 digunakan untuk mengumpulkan data sesuai dengan desain prosedur penelitian,
yaitu observasi, wawancara, dan angket.
a. Observasi
Menurut Arikunto 2013:199, observasi merupakan kegiatan mengamati suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Observasi pada penelitian
ini menggunakan cara observasi non-sistematis, artinya pengamatan dilakukan
dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. Observasi dalam penelitian ini meliputi pengamatan pada metode pembelajaran, penggunaan media
pembelajaran, karakteristik peserta didik, sarana prasarana pendukung dalam proses pembelajaran, ruang kelas, latar belakang siswa, dan lingkungan
ruangan.
b. Wawancara
Menurut Arikunto 2013: 198, Wawancara merupakan sebuah percakapan yang berguna untuk memperoleh informasi. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mengidentifikasi kebutuhan akan media pembelajaran interaktif mata pelajaran piranti sensor dan aktuator di SMK N 2 Depok. metode wawancara yang ada dua,
yaitu: metode wawancara terstruktur dan metode wawancara tidak terstruktur. Metode wawancara terstruktur merupakan metode wawancara yang terdiri dari
serentetan pertanyaan dimana pewawancara atau terwawancara tinggal memberi tanda
check dan sudah ada pedoman wawancara sedangkan metode wawancara tidak terstruktur pedoman wawancara masih berupa garis besar
wawancara saja Arikunto, 2013: 198.Kegiatan wawancara guru pada penelitian ini menggunakan metode wawancara tidak terstruktur.