Motor DC SIMPULAN DAN SARAN
120 3. Prinsip kerja motor DC
Gambar 12. Prinsip kerja motor DC Kilian, 2000: 297 Apabila bagian terminal diberi tegangan dc maka arus akan mengalir
melalui sikat, komutator dan lilitan jangkar. Arus listrik pada lilitan A mengalir keluar sedangkan lilitan B mengalir ke dalam. Sesuai dengan
aturan tangan kanan maka gaya pada lilitan A akan menurun sedangkan pada lilitan B akan naik sehingga kumparan berputar berlawanan arah
jarum jam. Pada saat lilitan sudah berputar 90 derajat arus listrik pada lilitan B akan berbalik kearah keluar sedangkan arus listrik pada lilitan A
akan ke dalam. Ini semua akibat cincin komutator yang menyentuh kutub berbeda pada sikat. Arah gaya pada lilitan B menjadi ke atas dan arah
gaya pada lilitan A menjadi ke bawah sehingga lilitan terus berputar berlawanan arah jarum jam Kilian, 2000: 297.
121 Gambar 13. Torsi motor dc dengan coil tunggal Brooker, 2012:101
Torsi adalah gaya putar pada motor. Torsi maksimum pada saat lilitan sejajar dengan arah medan magnet dan menjadi minimum saat lilitan
tegak lurus dengan arah medan magnet Kilian, 2000: 297. 4. Jenis-jenis motor DC
a. Motor DC penguat terpisah Separately Excited
Gambar 14. Rangkaian motor DC penguat terpisah Sumardjati dkk, 2008: 405
Motor dc jenis ini kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan sumber tegangan lilitan jangkar.
122 b. Motor DC penguat sendiri Self Excited
1 Motor DC Shunt
a. b. Gambar 15. Motor dc shunt, a.
Internal wiring dan b. Schematic diagram Petruzella, 2010: 94
Motor dc jenis ini lilitan jangkar dan lilitan medan dihubungkan secara paralel akibatnya arus medan tidak berpengaruh pada
perubahan arus suplai dan hanya terpengaruh oleh tegangan suplai. Biasanya digunakan untuk keperluan dengan laju yang
relatif konstan misalnya pada kipas angin, blower, ban berjalan konveyor belt.
2 Motor DC Seri
a. b.
123 Gambar 16. Motor dc seri, a.
Internal wiring dan b. Schematic diagram Petruzella, 2010: 93
Motor dc jenis ini lilitan armature dan lilitan medan dibuat seri sehngga torsi awal motor menjadi sangat besar contohnya adalah
pada motor starter mobil, electric traction, cranes, elevators, air
compressors, vacum cleaners, dan hair dryer. Torsi terbesar terjadi pada saat beban sangat besar dan motor tidak dapat
bergerak. Pada saat tidak ada beban motor lilitan seri akan menghasilkan putaran yang sangat besar.
3 Motor DC campuran compund
a. b. Gambar 17. Motor dc campuran, a.
Internal wiring dan b. Schematic diagram Petruzella, 2010: 95
Rangkaian motor dc yang memiliki 2 buah lilitan medan yang dihubungkan secara seri dan paralel dengan jangkar. Motor dc
campuran ini menghasilkan torsi awal yang besar pada awal pergerakan dan setelah berjalan maka motor akan berjalan
konstan. Contoh penggunaan pada alat hoist dan derek.
124 c. Motor DC Permanen Magnet
Gambar 138. Motor dc permanen magnet Petruzella, 2010: 92 Motor dc jenis ini menggunakan magnet permanen untuk
menghasilkan medan magnetik sehinggga tidak bergantung pada sumber dan lilitan karena magnet ini bersifat tetap. Contoh motor
dengan magnet permanen yaitu pada printer, disk drive, mainan, dan
kamera untuk zoom dan auto fokus Kilian, 2000: 306-307.
5. Keuntungan dan kerugian motor dc Keuntungan motor DC:
a. Torsi dan kecepatannya mudah dikendalikan b. Torsi awalnya besar
c. Mudah dibawa d. Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
Kerugian Motor DC: 1. Membutuhkan perawantan yang ekstra
2. Harga relatif mahal apabila untuk keperluan industri 3. Umur operasi motor dc relatif pendek
4. Bunga api yang dihasilkan gesekan antara sikat dan komutator dapat memicu ledakan apabila berdekatan dengan bahan yang mudah
meledak 5. Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan yang berdebu.
125