Objek-objek media pembelajaran interaktif

27 improving practice. It is a process used to develop and validate educational products.” Menurut Ali 2010: 119, penelitian dan pengembangan merupakan proses mendapatkan produk dari hasil pengembangan dan validasi. Penelitian dan pengembangan memiliki tujuan utama menciptakan produk baru melalui proses pengembangan Mulyatiningsih, 2011: 145. Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan produk baru atau yang lebih baik melalui tahapan proses pengembangan.

5. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan media pembelajaran sangat penting sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan persediaan media pembelajaran yang ada Asyhar, 2012: 94. Dalam pengembangan media pembelajaran interaktif ini menggunakan model pengembangan ADDIE. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Model pengembangan ADDIE lebih rasional dan lebih lengkap dalam pengembangan media pelajaran interaktif. Model ADDIE juga memiliki tahapan yang tidak terlalu banyak. Pengembangan model ADDIE menggunakan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Lee Owens dal am bukunya yang berjudul “Multimedia-Based Instructional Design”. 28 Gambar 9. Tahapan Model ADDIE oleh Lee Owens 2004: 3 Lee Owens 2004: 15, mengemukakan bahwa tahapan analisis merupakan tahapan untuk mendapatkan informasi tepat secara lebih rinci tentang apa yang seharusnya dikembangkan. Lee Owens 2004: 3, mengemukakan dua bagian analisis yang dapat dilakukan, diantaranya yaitu: needs asessment dan front-end analysis. Menurut Lee Owens 2004: 6, needs asessment atau analisis kebutuhan merupakan proses sistematis dalam menjabarkan tujuan, identifikasi perbedaan antara keadaan sebenarnya dengan keadaan yang diharapkan, dan menentukan prioritas untuk tindakan. Menurut Lee Owens 2004: 15, front-end analysis merupakan langkah untuk mendapatkan informasi lebih rinci tentang apa yang akan dikembangkan. Jenis front-end analysis diantaranya yaitu: 1 audience analysis, bertujuan untuk mengidentifikasi latar belakang, karakteristik pembelajaran dan kemampuan Analysis Design Develop- ment Implemen- tation Evaluation

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA ROBOT DENGAN SOFTWARE GUI UNTUK PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR PADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI.

3 28 281

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MIKROKONTROLER BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

3 4 283

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK.

4 78 274

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER KIT SENSOR DAN AKTUATOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN TEKNIK MIKROKONTROLER DI SMK YPT 1 PURBALINGGA.

5 17 239

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH.

7 43 150

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SISTEM SCADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK N 2 DEPOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING.

0 0 171

PENGEMBANGAN MEDIA ROBOT DENGAN SOFTWARE GUI UNTUK PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR PADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 1 281

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Gambar Teknik Berbasis Software Bantu di SMK Binawiyata Sragen Kelas X Paket Keahlian Teknik Otomasi Industri.

0 0 180

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 DEPOK.

0 1 155

MEDIA PEMBELAJARAN INSTRUMENTASI SENSOR DAN KENDALI UNTUK SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA.

1 2 136