52 Setelah dilakukan perhitungan, langkah selanjutnya yaitu membandingkan
hasil perhitungan dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95
untuk mengetahui apakah instrumen itu valid atau tidak. Apabila r hitung ≥ r
tabel maka instrumen dikatakan valid. Kategori valid atau tidaknya berdasarkan jumlah sampel N = 32, yaitu sebesar 0,349 untuk taraf signifikan 5. Sehingga
butir soal yang mempunyai harga r hitung ≥ 0,349 dinyatakan valid dan butir soal yang mempunyai harga r hitung 0,349 dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen pada Lampiran 14 dapat diinformasikan bahwa dari 36 butir pernyataan terdapat 32 butir masuk dalam
kategori valid dan 4 butir masuk dalam kategori tidak valid.
f. Reliabilitas Instrumen
Menurut Widoyoko 2012: 157, reliabilitas merupakan alat ukur yang dapat dipercaya karena memberikan hasil yang tetap atau ajeg apabila diujikan berkali-
kali. Sedangkan Arikunto 2013: 221, berpendapat mengenai reliabilitas bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan data yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena konsistensi atau ketetapannya dalam memberikan hasil meskipun diuji berkali-kali. Pengujian
reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan internal consistency.
Menurut Sugiyono 2013: 179, reliabilitas internal consistency dilakukan dengan
cara menguji instrumen sekali saja dan setelah data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Menurut Arifin 2013: 260-264, teknik yang dapat digunakan
untuk menganalisis reliabilitas konsistensi internal dapat dengan split half, KR 20,
53 KR 21,
Anova Hoyt, dan Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Penggunaan rumus ini
bertujuan untuk mencari tingkat reliabilitas instrumen. Rumus Cronbach’s Alpha
dalam bukunya Arikunto 2013: 122 adalah sebagai berikut. =
∑
Keterangan : = reliabilitas yang dicari
k = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total
Hasil perhitungan reliabilitas instrumen kemudian dikategorikan dalam koefisien reliabilitas instrumen. Kategori koefisien reliabilitas instrumen menurut
Arikunto adalah sebagai berikut. Tabel 6. Kategori Koefisien Reliabilitas oleh Arikunto 2013: 89
Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas
0,800 – 1,000
Reliabilitas sangat tinggi 0,600
– 0,800 Reliabilitas tinggi
0,400 – 0,600
Reliabilitas sedang 0,200
– 0,400 Reliabilitas rendah
0,000 – 0,200
Reliabilitas sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen pada Lampiran 15 dapat
diinformasikan bahwa reliabilitas instrumen memperoleh hasil 0,84. Dengan demikian, reliabilitas instrumen termasuk dalam tingkat reliabilitas sangat tinggi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden atau sumber lain telah terkumpul Sugiyono, 2013: 147. Data yang diperoleh melalui
tahapan-tahapan pengembangan diklasifikasikan menjadi data kualitatif dan data