128 4. Prinsip kerja motor induksi 3 fasa Sumardjati dkk, 2008: 89
a. Apabila lilitan stator dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fasa maka akan menjadi medan putar dengan kecepatan Ns yang
besarnya ditentukan oleh jumlah kutub P dan frekuensi stator f. Dirumuskan:
b. Medan putar stator tersebut akan mengimbas penghantar yang ada pada rotor, sehingga pada rotor timbul tegangan induksi.
c. Tegangan yang terjadi pada rotor menyebabkan timbulnya arus pada penghantar rotor.
d. Selanjutnya arus di dalam medan magnet menimbulkan gaya F pada rotor.
e. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk menanggung kopel beban, maka rotor akan berputar searah
dengan medan putar stator. f. Supaya timbul tegangan induksi pada rotor, maka harus ada
perbedaan relatif antara kecepatan medan putar statorNs dengan kecepatan putar rotor Nr. Perbedaan kecepatan antara Nr dengan
Ns disebut Slip S, dan dinyatakan dengan persamaan:
129 g. Bila Nr = Ns tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak mengalir
pada kumparan jangkar rotor, sehingga tidak dihasilkan kopel. Kopel pada motor akan terjadi bila Nr lebih kecil dari Ns.
D. Aktuator Pneumatik
Aktuator pneumatik adalah sebuah piranti yang mengubah udara bertekanan menjadi gerakan mekanik Kilian, 2000: 444.
1. Silinder pneumatik
Silinder pneumatik merupakan aktuator pneumatik yang memiliki bentuk silinder dengan berbagai variasi ukuran. Jenis silinder pneumatik ada dua
yaitu silinder aksi tunggal single acting cylinder dan silinder kerja ganda
double acting cylinder Kilian, 2000: 444. a. Silinder kerja tunggal
Silinder kerja tunggal merupakan aktuator pneumatik yang gerakan keluar dari batang piston dilakukan oleh udara bertekanan,
sedangkan gerakan balik dilakukan oleh pegas Wirawan Sumbodo dkk, 2008: 510.
a. b. Gambar 22. Silinder kerja tunggal, a. bentuk dan b. simbol
130 Bagian-bagian silinder kerja tunggal
Gambar 23. Bagian-bagian silinder kerja tunggal Keterangan:
1 Seal berfungsi untuk menutup udara 2 Rumah silinder merupakan rangka untuk menopang bagian-
bagian yang alin 3 Batang piston merupakan bagian yang berhubungan dengan
benda yang digerakkan 4 Piston berfungsi sebagai pembatas antar ruangan dalam silinder
5 Spring return merupakan pegas pengembali yang berfungsi untuk mengembalikan piston pada kondisi normal
6 Saluran udara merupakan saluran penghubung antara sumber udara bertekanan dengan silinder.
Prinsip kerja silinder kerja tunggal Dengan memberikan udara bertekanan pada saluran udara silinder
kerja tunggal maka udara akan menyentuh permukaan piston. Ketika tekanan udara lebih besar dari tekanan pegas maka batang piston
akan bergerak keluar. Kemudian apabila udara bertekanan sudah
131 tidak ada maka gerakan piston akan kembali masuk hal ini
disebabkan oleh gaya pegas yang ada di dalam silinder Wirawan Sumbodo dkk, 2008: 511.
b. Silinder kerja ganda Silinder kerja ganda merupakan aktuator penumatik yang gerakan
keluar maupun gerakan balik dari batang piston dilakukan oleh udara bertekanan Wirawan Sumbodo dkk, 2008: 511.
a. b. Gambar 24. Silinder kerja ganda, a. bentuk dan b. simbol
Bagian-bagian silinder kerja ganda
Gambar 25. Bagian-bagian silinder kerja ganda
132 Keterangan :
1 Seal berfungsi untuk menutup udara 2 Rumah silinder merupakan rangka untuk menopang bagian-
bagian yang alin 3 Batang piston merupakan bagian yang berhubungan dengan
benda yang digerakkan 4 Piston berfungsi sebagai pembatas antar ruangan dalam silinder
5 Saluran udara 1 merupakan saluran penghubung antara sumber udara bertekanan dengan silinder yang berfungsi menggerakkan
batang piston keluar 6 Saluran udara 2 merupakan saluran penghubung antara sumber
udara bertekanan dengan silinder yang berfungsi menggerakkan batang piston masuk
Prinsip kerja silinder kerja ganda Ketika udara bertekanan masuk pada saluran udara 1 sedangkan
pada saluran udara 2 terbuka ke atmosfir maka batang piston akan bergerak maju atau terdorong keluar. Ketika udara bertekanan
masuk pada saluran udara 2 sedangkan pada saluran udara 1 terbuka ke atmosfir maka batang piston akan bergerak mundur atau
terdorong masuk. Ketika saluran udara 1 dan saluran udara 2 masing-masing mendapat udara bertekanan maka batang piston
akan diam Wirawan Sumbodo dkk, 2008: 511.