mcgml. Serapan diukur dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 250-400 nm. Kurva serapan larutan natrium diklofenak dalam medium pH 6,8
dapat dilihat pada Lampiran 8.
3.13.5 Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Natrium Diklofenak dalam Medium Cairan Usus Buatan pH 6,8
Larutan natrium diklofenak 2.11.1 dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 2; 4; 6; 8; 10; 15; 20; 25; 30 mcgml dengan cara memipet larutan induk
baku masing-masing 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,75; 1,0; 1,25; 1,5 ml ke dalam labu tentukur 25 ml, kemudian dicukupkan dengan medium cairan usus buatan pH
6,8 sampai garis tanda, diaduk sampai homogen. Serapan diukur dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 275,5 nm. Kurva kalibrasi larutan
natrium diklofenak dalam medium pH 6,8 dilihat pada Lampiran 9.
3.14 Evaluasi Tablet
Massa tablet yang telah dicampur homogen dan memenuhi persyaratan uji preformulasi dicetak dengan alat pencetak tablet single punch Ateliers.
Kemudian dilakukan evaluasi tablet yang meliputi keseragaman sediaan, keseragaman bobot, kekerasan tablet, friabilitas dan waktu hancur.
3.14.1 Keseragaman Sediaan
Satu tablet digerus lalu ditimbang sejumlah serbuk setara dengan 2,5 mg natrium diklofenak. Kemudian serbuk dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml,
dilarutkan dan diencerkan dengan larutan dapar pospat pH 6,8 sampai garis tanda konsentrasi larutan = 25 ppm. Larutan disaring dengan membuang beberapa
tetes pertama filtrat. Dipipet 2 ml filtrat, lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan diencerkan dengan larutan dapar pospat pH 6,8 sampai garis tanda
Universitas Sumatera Utara
konsentrasi larutan = 5 ppm. Larutan ini diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 275,5 nm. Rentang
kadar zat aktif berkisar antara 85-115.
3.14.2 Keseragaman Bobot
Penetapan keseragaman bobot dilakukan dengan cara:diambil 20 tablet, dibersihkan dari debu, ditimbang seluruh tablet. Dihitung bobot rata-rata tiap
tablet, lalu ditimbang tablet satu persatu.
Deviasi = bobot tablet
−bobot rata−rata bobot rata
−rata x 100 ……… 3.9
Persyaratan keseragaman bobot tablet dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2. Persyaratan keseragaman bobot tablet Ditjen POM, 1979
Bobot rata-rata Penyimpangan terhadap bobot rata-rata
A B
25 mg 15
30 26 mg – 150 mg
10 20
151 mg sampai 300 mg 7,5
15 Lebih dari 300 mg
5 10
Persyaratan: tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang ditetapkan pada kolom A dan
tidak boleh 1 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang ditetapkan pada kolom B Ditjen POM, 1979.
3.14.3 Kekerasan Tablet
Universitas Sumatera Utara
Penetapan kekerasan tablet menggunakan alat Strong Cobb Hardness Tester. Caranya:sebuah tablet diletakkan antara anvil dan punch tegak lurus, tablet
dijepit dengan cara memutar skrup pemutar sampai lampu stop menyala. Knop ditekan, dan dicatat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk skala pada saat tablet
pecah. Percobaan ini dilakukan untuk 5 tablet. Syarat kekerasan tablet 4 kg-8 kg Parrot, 1971.
3.14.4 Friabilitas