Berat Jenis Ruahan Zat Larut Air Morfologi Partikel Analisis Gugus Fungsi

botol yang berisi sisa cairan dan serbuk ditimbang, diperoleh harga b. Berat jenis serbuk dihitung menurut persamaan berikut Ohwoavworhua dan Adelakun, 2005a: Dn = w [ a+w −b ] x GP …………….. 3.3 Dengan w = berat serbuk GP = gravitasi pelarut 0,88 grcm 3 a = berat botol + pelarut b = berat botol + sisa pelarut + serbuk.

3.7.13 Berat Jenis Ruahan

Serbuk selulosa mikrokristal diletakkan dalam gelas ukur 100 ml yang bersih dan kering tanpa pengetapan ditentukan. Berat jenis ruahan dihitung sebagai perbandingan berat dan volume.

3.7.14 Zat Larut Air

Sebanyak 5 g sampel diaduk dengan 80 ml air selama 10 menit, disaring dengan vakum menggunakan kertas saring. Kemudian filtrat dipindahkan ke beaker yang telah ditara w o , lalu diuapkan hingga kering, dan dikeringkan pada 105 o C selama 1 jam, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang w 1 . Perbedaan berat antara residu dan beaker kosong tidak boleh lebih dari 12,5 mg 0,25. Zat larut air Z a dihitung berdasarkan persamaan berikut: Universitas Sumatera Utara Z a = w 1 −wo wo x 100 .................... 3.4

3.7.15 Morfologi Partikel

Analisis morfologi partikel selulosa mikrokristal dilakukan dengan menggunakan peralatan Scanning Electron Microscope SEM JSM-35 C Sumandiu. Proses pengamatan mikroskopik diawali dengan melapisi sampel dengan emas di dalam sample chamber. Kemudian sampel dipasang pada specimen holder. Sampel selanjutnya dimasukkan ke dalam sample chamberdan kemudian disinari dengan pancaran elektron bertenaga 10 kVolt sehingga sampel mengeluarkan elektron sekunder dan elektron terpental dideteksi dengan detector scientor yang kemudian diperkuat dengan suatu rangkaian listrik yang menyebabkan timbulnya gambar CRT Chatode Ray Tube. Pemotretan dilakukan setelah memilih bagian tertentu dari objek sampel dan perbesaran yang diinginkan sehingga diperoleh foto yang baik dan jelas Zoppe, dkk., 2009.

3.7.16 Analisis Gugus Fungsi

Analisis gugus fungsi dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer Fourier Transform Infra Red Shimadzu dengan teknik pelet KBr. Sampel yang akan dikarakterisasi ditambahkan dengan KBr, dihaluskan, dihomogenkan, diletakkan dalam sample holder, dan disinari dengan sinar infra merah. Spektrum diperoleh dalam kisaran bilangan gelombang 4000-500 cm -1 pada resolusi 16 cm -1 dan rata-rata 45 scan.

3.7.17 Penentuan Kristalinitas