89
ini mempunyai variansi kelompok yang homogen atau kedua kelompok mempunyai varian yang sama.
F. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan data hasil penelitian maka selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis
uji-t nilai posttest, yaitu untuk perbedaan kecerdasan emosional siswa antara kelas yang diberi perlakuan multimedia game dengan kelas yang
tidak diberi perlakuan multimedia game. Sedangkan untuk metode yang paling signifikan mempengaruhi peningkatkan kecerdasan emosional siswa
kelas VI menggunakan analisis uji t skor gain. Seluruh perhitungan diseleseikan dengan bantuan computer program SPSS 21 for Windows.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kecerdasan emosional siswa antara kelas yang diberi
perlakuan multimedia game dengan kelas yang tidak diberi perlakuan di kelas VI SD Negeri Percobaan 2. Kriteria pengujiannya, Ho Ditolak
jika t
hitung
≥ t
tabel
dan signifikansinya ≤ 0,05 sebaliknya Ho di terima jika t
hitung
≤ t
tabel
dan signifikansinya ≥ 0,05. Berikut data hasil perhitungan uji t menggunakan bantuan SPSS 21 for Windows.
Tabel 21. Hasil Uji Independent Sample T-test
Kelompok Mean
Standar Deviasi T
Signifikasi
Kelompok Eksperimen
70,52 5,68
4,577 0,000
Kelompok Kontrol 58,60
9,90 Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji-t di atas diperoleh t
hitung
90
yaitu 4,577 lebih besar dari t
tabel
2,093 dan memperoleh signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho Ditolak dan Ha diterima, selain
itu terdapat perbedaan rata-rata mean yang cukup tinggi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu sebesar 11,92.
Berarti dapat disimpulkan terdapat perbedaan kecerdasan emosional yang signifikan antara kelas yang diberi perlakuan multimedia game
dengan kelas yang tidak diberi perlakuan di kelas VI SD Negeri Percobaan 2.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah multimedia game lebih signifikan mempengaruhi peningkatkan kecerdasan emosional
kelas VI. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji t gain score atau selisish nilai posttest dengan nilai pretest. Kriteria pengujiannya, Ho
ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
dan signifikansinya ≤ 0,05 sebaliknya Ho di terima jika t
hitung
≤ t
tabel
dan signifikansinya ≥ 0,05. Berikut data hasil perhitungan uji t gain score menggunakan bantuan
SPSS 21 for Windows.
Tabel 22. Hasil Uji T-test Gain Score
Kelompok Mean
Standar Deviasi
F T
Signifikasi
Gain Eksperimen 24,21
4,89 1,892
5,599 0,000
Gain Kontrol 13,20
7,12 Berdasarkan tabel rangkuman hasil uji t di atas diperoleh f
sebesar 1,892 0,05 yang artinya data gain score kedua kelompok homogen. Data uji t tersebut memperoleh t
hitung
yaitu 5,599 lebih besar dari t
tabel
2,093 dan memperoleh signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05