54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan  penelitian  menuntut  dilakukannya  cara-cara  atau  langkah- langkah  tertentu  dengan  perurutan  tertentu  untuk  dapat  mencapai  hasil  penelitian.
Pendekatan  penelitian  merupakan  suatu  tindakan  yang  dimaksudkan  untuk mengetahui  agar  data  yang  diambil  dapat  valid  dan  akurat.  Menurut  Sudarsono
1998 pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam,  yaitu: a.
Pendekatan  kuantitatif  artinya  data  atau  informasi  yang  dikumpulkan diwujudkan  dalam  bentuk  angka  sehingga  analisisnya  berdasarkan  angka
tersebut dengan menggunakan analisis  statistik. b.
Pendekatan  kualitatif  artinya  data  atau  gambaran  tentang    suatu    kejadian atau  kegiatan  secara  menyeluruh  kontekstual  dan  bermakna  sehingga
analisisnya menggunakan prinsip  logika. Berdasarkan  jenis  pendekatan  penelitian  tersebut,  peneliti  menggunakan
pendekatan  kuantitatif  karena  data  yang  diolah  dan  disajikan  dalam  bentuk  angka dan  dianalisis  menggunakan  analisis  statistik.  Tujuan  penulisan  menggunakan
pendekatan  kuantitatif  ini,  sebagaimana  dikemukakan  oleh  Sudarsono  1988 adalah sebagai berikut:
a. Menggambarkan  suatu  gejala  kuantitatif  dengan  sajian  skor  rata-rata,
penyimpangan, grafik, dan  lain-lain. b.
Menerangkan  suatu  gejala,  misalnya  dengan  menunjukkan  besarnya koefisien  dan  arah  korelasi,  besarnya  suatu  variabel,  ada    tidaknya
perbedaan antara 2 kelompok dan  sebagainya. c.
Membuat  prediksi  atau  estimasi  berdasarkan  hasil  dan  model  yang  telah diterapkan.
55
Selanjutnya  menurut  Suharsimi  Arikunto  2010  membedakan  jenis pendekatan  penelitian  ditinjau  dari  teknik  sampling  secara  rinci  dapat  diuraikan
sebagai berikut: a.
Menurut teknik sampling terdiri dari; pendekatan populasi, pendekatan sampel, dan pendekatan kasus.
b. Menurut timbulnya variabel terdiri dari; pendekatan eksperimental, dan non
eksperimental. c.
Menurut pola terdiri dari; penelitian kasus, penelitian kausal komparatif, penelitian korelasi, penelitian historis, dan penelitian  filosofis.
d. Menurut model pengembangan terdiri dari; one shot model, longitudinal model,
cross sectional model. Berdasarkan  uraian  di  atas  maka  pendekatan  penelitian  ini  menggunakan
teknik  pendekatan  kuantitatif  dan  jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  desain penelitian eksperimen.
B. Variabel Penelitian
Istilah  variabel  dapat  diartikan  bermacam-macam.  Variabel  menurut pendapat Sumadi Suryabrata 2012: 25 diartikan sebagai segala sesuatu yang akan
menjadi  objek  pengamatan  penelitian.  Sering    pula  dinyatakan  variabel  penelitian itu  sebagai  faktor-faktor  yang  berperanan  dalam  peristiwa  atau  gejala  yang  akan
diteliti.  Menurut  fungsinya  di  dalam  penelitian  seringkali    dibedakan    antara variabel  tergantung  disatu  pihak  dan  variabel-variabel  bebas,  kendali,  moderator,
56
dan  rambang  di  lain  pihak.  Pembedaan  ini  didasarkan  atas  pola    pemikiran hubungan  sebab-akibat.  Variabel  tergantung  dipikirkan  sebagai  akibat,  yang
keadaannya  akan  tergantung  kepada  variabel  bebas,  variabel  moderator,  variabel kendali, dan variabel  rambang.
Pada penelitian ini, adapun variabel yang terlihat ada 2  yaitu: 1.
Variabel Bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan Multimedia  Game.
2. Variabel Terikat Tergantung
Variabel terikat dalam peneitian ini adalah kecerdasan emosional yang dimiliki siswa kelas VI SD Percobaan 2 Yogyakarta.
C. Waktu dan Tempat  Penelitian
Pelaksanaan  penelitian  ini  yaitu  pada  bulan  September  sampai  dengan Oktober  tahun  2015  pada  hari  efektif  sekolah.  Multimedia    game  diberikan
pada mata pelajaran PJOK dan waktu luang  siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar yang memiliki kelas paralel.
SD  yang  digunakan  adalah  SD  Percobaan  2  Yogyakarta  VI  A  dan  B  yang memiliki  kurikulum  yang  memungkinkan  untuk  diberikan  permainan  atau
game di dalamnya. Penelitian yang bertujuan melihat pengaruh multimedia game terhadap
kecerdasan  emosional  anak  akan  dilakukan  dengan  memasukkan  multimedia game ke dalam mata pelajaran PJOK kelas VI.