18
Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa multimedia game merupakan bentuk dari pengaplikasian multimedia
interaktif sesuai dengan fungsi dan tujuanya yaitu sebagai virtual game.
2. Kecerdasan Emosional EQ
Dari pengertian kecerdasan dan emosi dapat didefinisikan pengertian kecerdasan emosional EQ. Menurut Goleman dalam T. Hermaya. 2004:
5, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi to manage our emotional life with
intelligence; menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya the appropriateness of emotion and its expression melalui keterampilan
kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
Konsep EQ Goleman pada dasarnya berpijak pada jalur saraf emosi yang ditentukan ahli saraf Joseph deLoux. Kecerdasan emosi EQ
bertumpu pada jalur emosi dalam otak manusia. Sistem limbik yang secara evolusi lebih tua daripada bagian kulit otak Cortex Celebri memainkan
peran penting dalam tatanan emosi. Selain itu, perkembangan otak manusia menunjukkan bahwa sebelum pikiran-pikiran rasional berfungsi
terutama pada jenis Homo Sapiens menunjukkan manusia menggunakan pikiran-pikiran emosional untuk merespon lingkungan. Posisi anatomis
sistem limbik, tempat pikiran emosional ditata yang menyokong Hemispher Celebri belahan-belahan otak, tempat pikiran rasional ditata
19
menunjukkan kedudukan penting dari respon-respon emosi. Setidaknya, sebelum manusia mampu berpikir secara rasional manusia terlebih dahulu
memahami perasaannya Taufiq Pasiaq, 2002: 18-19. Daniel Goleman 2004 : 61-64, mengatakan bahwa membangun
koordinasi suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai menyesuaikan diri dengan suasana hati individu
yang lain atau dapat berempati, orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam
pergaulan di lingkungannya. Lebih lanjut Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang
dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi serta mampu mengatur keadaan jiwa. Dengan
kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.
Daniel Goleman menyebutkan bahwa kecerdasan emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau keahlian dalam menentukan siapa yang akan
jadi bintang dalam suatu pekerjaan. Lima Dasar Kemampuan dalam Teori Kecerdasan Emosi menurut
Daniel Goleman 2004:45 1
Kesadaran Diri Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk
mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, yakni kesadaran
20
seseorang akan emosinya sendiri. Kesadaran diri membuat lebih waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati,
bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum
menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah
menguasai emosi. 2
Mengelola Emosi Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani
perasaan agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi tetap
terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan
mengoyak kestabilan kita . Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan
atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.
3 Memotivasi Diri
Motivasi diri merupakan usaha seseorang untuk melakukan sesuatu karena ingin mencapai sebuah tujuan. Kemampuan seseorang dalam
memotivasi diri dapat dilihat dari cara mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu antusianisme,
gairah, optimis dan keyakinan diri.
21
4 Mampu berempati
Empati disebut juga kemampuan untuk mengenali emosi orang lain, yang artinya kemampuan seseorang menempatkan diri ke dalam alam
perasaan orang lain sehingga bisa memahami pikiran,perasaan, dan perilakunya. Selain itu seseorang yang dapat dikatan memiliki empati
apabila orang tersebut mampu memnempatkan diri pada situasi dan perasaan orang lain, tetapi dia tetap mempertahankan perasaan
dirinya. 5
Mampu menjalin sosial dengan orang lain Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu sifat yang
hakiki pada diri manusia sebagai makhluk social. Kemampuan tersebut dapat dilihat pada manusia dalam pergaulan dengan individu
yang lain dan penampilan yang selaras dengan alam perasaanya sendiri. Serta dia juga bisa memimpin dan mengorganisir orang lain
serta mampu mengatasi berbagai permasalahan yang sering kali muncul dalam pergaulan antar manusia di lingkunganya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi menurut Bimo Walgito 2009: 24 adalah:
1 Faktor Internal
Faktor internal adalah apa yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi kecerdasan emosi. Faktor internal ini memiliki dua
sumber yaitu segi jasmani dan segi psikologis. Segi jasmani adalah