Multimedia game Tinjauan Multimedia Game
                                                                                21
4 Mampu berempati
Empati  disebut  juga  kemampuan  untuk  mengenali  emosi  orang  lain, yang artinya kemampuan seseorang menempatkan diri ke dalam alam
perasaan  orang  lain  sehingga  bisa  memahami  pikiran,perasaan,  dan perilakunya. Selain itu seseorang yang dapat dikatan memiliki empati
apabila  orang  tersebut  mampu  memnempatkan  diri  pada  situasi  dan perasaan  orang  lain,  tetapi  dia  tetap  mempertahankan  perasaan
dirinya. 5
Mampu menjalin sosial dengan orang lain Kemampuan  dalam  membina  hubungan  merupakan  suatu  sifat  yang
hakiki  pada  diri  manusia  sebagai  makhluk  social.  Kemampuan tersebut dapat dilihat pada manusia dalam pergaulan dengan individu
yang  lain  dan  penampilan  yang  selaras  dengan  alam  perasaanya sendiri.  Serta  dia  juga  bisa  memimpin  dan  mengorganisir  orang  lain
serta  mampu  mengatasi  berbagai  permasalahan  yang  sering  kali muncul dalam pergaulan antar manusia di lingkunganya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi menurut Bimo Walgito 2009: 24 adalah:
1 Faktor Internal
Faktor internal adalah apa yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi kecerdasan emosi. Faktor internal ini memiliki dua
sumber yaitu segi jasmani dan segi psikologis. Segi jasmani adalah
22
faktor  fisik  dan  kesehatan  individu,  apabila  fisik  dan  kesehatan seseorang  dapat  terganggu  dapat  dimungkinkan  mempengaruhi
proses kecerdasan emosinya. Segi  psikologis  mencakup didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan motivasi.
2 Faktor Eksternal.
Faktor  eksternal  adalah  stimulus  dan  lingkungan  dimana kecerdasan  emosi  berlangsung.  Faktor  eksternal  meliputi:  a
Stimulus itu sendiri, kejenuhan stimulus merupakan salah satu faktor yang  mempengaruhi  keberhasilan  seseorang  dalam  memperlakukan
kecerdasan  emosi  tanpa  distorsi  dan  b  Lingkungan  atau  situasi khususnya  yang  melatarbelakangi  proses  kecerdasan  emosi.  Objek
lingkungan yang melatarbelakangi merupakan kebulatan yang sangat sulit dipisahkan.
Intelegensi emosional
tidak sekedar
kemampuan untuk
mengendalikan  emosi  dalam  kaitannya  dengan  hubungan  sosial  tetapi juga  mencakup  kemampuan  untuk  mengendalikan  emosi  dalam
kaitannya  dengan  pemenuhan  kebutuhan  psikofisik.  Sebagai  contoh seseorang  yang  memiliki  intelegensi  emosional  tinggi  dapat
mengendalikan  keseimbangan  dengan  baik.  Seseorang  dengan intelegensi  emosional  yang  tinggi  mampu  mengendalikan  nafsuya
dengan  baik  sehingga  dengan  tidak  mudah  terperangkap  gaya  hidup konsumerisme.