Karakteristik Siswa SD Kelas 6

36 - Tujuan utama teknologi pendidikan adalah 1 untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan 2 untuk meningkatkan kinerja dalam pembelajaran. - Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan yang berkaitan dengan desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian baik proses maupun sumber-sumber belajar.

b. Kawasan Teknologi Pendidikan

Tekonologi pendidikan memiliki lima kawasan dalam bidangnya, yaitu kawasan desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian. Diantara kelima kawasan tersebut saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain. Menurut Seels dan Richey 1994: 28, hubungan antara domain atau kawasan teknologi pendidikan dapat ditunjukkan dalam bagan berikut: 37 Gambar 2. Bagan Kawasan Teknologi Pendidikan Penjelasan dari kawasan-kawasan teknologi pendidikan di atas sebagai berikut: 1 Kawasan Desain Menurut Barbara Rita C. Richey 1994: 30 yang dimaksud dengan desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain bermula dari gerakan psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F. Skinner dalam Barbara Rita C. Richey tentang teori pembelajaran berprogram programmed instructions. Selanjutnya, pada tahun 1969 dari pemikiran Herbert Simon dalam Barbara Rita C. Richey yang membahas tentang preskriptif tentang desain turut memicu kajian tentang desain. 38 Pendirian pusat-pusat desain bahan pembelajaran dan terprogram, seperti “Learning Resource and Development Center” pada tahun 1960 semakin memperkuat kajian tentang desain. Dalam kurun waktu tahun 1960-an dan 1970-an, Robert Glaser, selaku Direktur dari Learning Resource and Development Center tersebut menulis dan berbicara tentang desain pembelajaran sebagai inti dari Teknologi Pendidikan. Kawasan Desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu: 1 Desain Sistem Pembelajaran; 2 Desain Pesan; 3 Strategi Pembelajaran; 4 Karakteristik Pembelajar. a Desain Sistem Pembelajaran Kawasan ini merupakan prosedur yang terorganisasi, meliputi: langkah-langkah: a penganalisaan proses perumusan apa yang akan dipelajari; b perancangan proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya; c pengembangan proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan pelajaran; d pelaksanaanaplikasi pemanfaatan bahan dan strategi dan e penilaian proses penentuan ketepatan pembelajaran. Desain Sistem Pembelajaran biasanya merupakan prosedur linier dan interaktif yang menuntut kecermatan dan kemantapan. Agar dapat berfungsi sebagai alat untuk saling mengontrol, semua langkah –langkah tersebut harus tuntas. Dalam Desain Sistem Pembelajaran, proses sama pentingnya dengan produk, sebab kepercayaan atas produk berlandaskan pada proses.