37
Gambar 3. Jendela utama adobe flash CS6 professional
Penjelasan masing-masing fasilitas pada jendela utama adalah sebagai berikut:
1 Menu bar berisi perintah-perintah operasi. 2 Title bar merupakan nama file yang sedang aktif atau dikerjakan.
3 Toolbox merupakan kumpulan peralatan yang memiliki fungsi seperti desain, editing, dan pengaturan gambar atau objek.
4 Timeline merupakan panel yang digunakan untuk pengaturan layer, timing objek, pengaturan lamanya durasi movie yang dibuat.
5 Stage merupakan
halaman kerja
yang digunakan
untuk menempatkan berbagai macam objek flash yang akan ditampilkan.
6 Properties and library panel. Properties panel merupakan panel yang menampilkan informasi yang berkaitan dengan objek yang
sedang aktif. Sedangkan library panel adalah panel yang menyimpan objek-objek yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
7 Multi panel terdiri dari color panel, component panel, project browser, dan transform panel.
Tool Box Title Bar
Title Bar
Stage Time line
Multi panel Propreties,
Scene, dan Library
38
c. Action script
Action script merupakan bahasa pemrograman flash. Pada Adobe Flash CS6 mendukung semua versi action script mulai dari
action script 1, action script 2, dan action script 3. Fungsi action script digunakan untuk mengontrol objek, navigasi, animasi dan lain
sebagainya agar program yang dibuat lebih interaktif. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam penulisan action
script yaitu event, target, dan action. Event merupakan syarat kejadian sebuah aksi dijalankan dan target merupakan objek yang dikenai
perintah script. Sedangakan action merupakan perintah didalam suatu objek. Berikut tampilan jendela penulisan action script.
Gambar 4.Jendela penulisan action script
8. Model Research and Development
Research and Developtment RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk memproduksi suatu produk, dan menguji keefektifan
produk tersebut Sugiyono, 2010: 297. Dalam RD terdapat berbagai macam model pengembangan yang dapat digunakan, yaitu:
39
a. Model pengembangan oleh Borg And Gall
Model pengembangan ini dikemukakan oleh Borg and Gall dalam Sugiyono 2010:409-427, yang terdiri dari 10 tahapan, yaitu:
1 Potensi dan masalah Tahap ini digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan dan
analisis data potensi dan masalah yang ada. Data potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan
dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain
atau dokumentasi perorangan atau instansi yang di up to date. 2 Mengumpulkan informasi
Pada tahap ini, peneliti mulai mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk, diantaranya
metode penelitian. 3 Desain produk
Pada tahap ini mulai disusun bentuk awal model dan perangkat yang diperlukan. Produk awal model dapat berupa bagan sebagai
pegangan untuk menilai dan membuat produk dan rancangan desain produk.
4 Validasi desain Validasi desain merupakan proses kegiatan menilai rancangan
desai produk. Validasi desain dilakukan oleh beberapa pakar yang sudah berpengalaman untuk menilai desain produk. Setelah
divalidasi oleh pakar untuk diketahui kelemahan dan kekuatannya.