45 kelas eksperimen sebesar 78,83 yang lebih besar dari rerata kelas kontrol
sebesar 69,78. 3.
“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Kompetensi Dasar Register Berbasis Inkuiri Terbimbing
”, Penelitian oleh Muhammad Munir 2014. Hasil pengembangan media pembelajaran, yaitu: 1 pengembangan
Media Pembelajaran Interaktif Kompetensi Dasar Register Berbasis Inkuiri Terbimbing melalui beberapa tahap, yaitu: tahap analisis, tahap desain
media, tahap implementasi, dan tahap pengujian. 2 media pemmbelajaran ini dikembangkan menggunakan software Macromedia Flash 8. 3 hasil
unjuk kerja daro media pembelajaran interaktif komponen dasar register berdasarkan hasil black box testing menunjukan fungsi-fungsi navigasi dan
tombol berjalan 100.
C. Kerangka Pikir
Perbaikan Sistem Starter dan Pengisian merupakan salah satu standar kompetensi yang ada pada program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Nasional Berbah. Salah satu isi materi standar kompetensi tersebut adalah sistem pengisian yang membahas mengenai indetifikasi dan perbaikan sistem
pengisian. Pembelajaran sistem pengisian di SMK Nasional Berbah menggunakan
media pembelajaran berupa power point dan buku teks. Penggunaan media pebelajaran tersebut kurang dapat memberikan gambaran nyata materi sistem
pengisian. Media pembelajaran tersebut hanya menampilkan gambar dan teks. Hal ini cenderung membuat motivasi belajar siswa rendah dan proses
pembelajaran menjadi membosankan.
46 Salah satu upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan
pengembangan media pembelajaran interaktif sistem pengisian. Media pembelajaran interaktif sistem pengisian merupakan media pembelajaran
berbantuan komputer pada materi sistem pengisian. Media ini dikembangkan menggunakan software adobe flash CS6 professional. Pengembangan media
menggunakan software tersebut mampu mengombinasikan teks, gambar, animasi, audio, maupun video dalam sebuah media pembelajaran. Teks
menggunakan huruf yang menarik dan ukurannya telah disesuaikan sehingga dapat dilihat sampai siswa yang duduk dibagian belakang. Penggunaan animasi
untuk menjelaskan cara kerja sistem pengisian dapat memberikan siswa pemahaman yang lebih dibandingkan menggunakan gambar. Audio berupa
musik dapat memberikan siswa rasa nyaman saat belajar. Video pengukuran arus dan tegangan sistem pengisian dapat menjadikan siswa cepat paham
langkah-langkah pengkuruannya. Namun demikian, media pembelajaran pembelajaran interaktif sistem pengisian yang akan dikembangkan perlu
dilakukan penelitian sehingga didapatkan hasil akhir yang sempurna. Media yang telah dibuat nilaii oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa
kemudian dilakukan revisi awal. Setelah media dilakukan revisi tahap selanjutnya adalah uji coba terbatas kepada pengguna, yaitu siswa. Kemudian dilakukan
analisis untuk mengetahui apakah reabilitas dan validitasnya terpenuhi. Apabila reabilitas dan validitasnya terpenuhi, maka langkah selanjutnya yaitu uji coba
lebih luas. Hasil uji coba lebih luas inilah yang nantinya akan menentukan apakah media pemebelajaran interkatif sistem pengisian layak digunakan di SMK
Nasional Berbah.