42 tahap validation testing, produk yang sudah direvisi pada tahap
pengembangan kemudian diimplementasikan pada sasaran yang sesungguhnya. Kegiatan terakhir dari tahap pengembangan adalah
melakukan packaging pengemasan, diffusion and adoption. Tahap ini dilakukan supaya produk dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
c. Model ADDIE
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry 1996 dalam Endang Mulyatiningsih 2011: 200 dengan lima tahapan, yaitu;
Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Analysis Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya
pengembangan model baru dan menganalisis kelayakan dan syarat- syarat pengembangan modelmetode pembelajaran baru.
2 Design Tahap desain memiliki beberapa kemiripan dengan merancang
kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang skenario,
merancang perangkat
pembelajaran, merancang
materi pembelajaran, dan alat evaluai hasil belajar. Rancangan model
pembelajaran ini masih tahap konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya.
3 Development Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual
penerapan model atau metode pembelajaran baru. Dalam tahap
43 pengembangan, model atau metode pembelajaran baru yang masih
konseptual tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan.
4 Implementation Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang
telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi,
rancangan model
atau metode
yang telah
dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Materi disampaikan sesuai dengan model baru yang dikembangkan.
5 Evaluation Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif
dan sumatif. Evaluation formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka mingguan,
Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan berakhir secara keseluruhan semester. Evaluasi sumatif mengukur
kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Model Pengembangan media pembelajaran interaktif sistem pengisian menggunakan model pengembangan 4D dari Thiagarajan.
Alasan pemilihan model pengembangan 4D adalah karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu hanya mengetahui tingkat kelayakan
media. Model pengembangan Borg and Gall tidak dipilih karena terdapat uji keefektifan dengan memdandingkan media yang ada dengan
prototipe media. Sedangkan Model pengembangan ADDIE tidak dipilih karena tahap evaluasi dilakukan selama satu semester.