60
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Data hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa, dan respons siswa dianalisis secara
deskriptif menggunakan klasifikasi kelayakan media. sebelum data respons siswa dianalisis deskriptif menggunakan klasifikasi kelayakan media, data
tersebut perlu diuji validitas dan reabilitasnya.
1. Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto 2013:211, mendefinisikan validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi
”. Dalam hal ini instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Proses pengujian
validitas instrumen dilakukan dengan melakukan uji validitas konstruks. Sugiyono 2010:350, menyatakan bahwa instrumen yang berbentuk
non-test cukup memenuhi validitas konstruk construct validity. Selanjutnya Sugiyono 2010:177
“salah satu metode yang digunakan untuk menguji validitas konstruks adalah meminta pertimbangan ahli.
Berdasarkan Tim Tugas Akhir Skripsi FT UNY 2013:11, instrumen penelitian yang dikembangkan harus divalidasi oleh 2 dua orang
validator yang relevan dibidangnya. Tahap selanjutnya adalah uji coba instrumen terhadap siswa. Data yang diperoleh dari uji coba instrumen
tersebut diolah menggunakan software SPSS Statistical Package for Social Sciences sehingga dapat ditentukan ke validan setiap butir
pertanyaan. S. Eko Putro Widoyoko, 2014:153 memberikan rumus untuk menentukan validitas setiap butir pertanyaan, yaitu :
61 Dimana rxy = koefisien korelasi antara valiabel X dengan variabel Y
X = skor instrumen yang akan dicari validitasnya Y = skor instrumen yang akan dijadikan standar.
Selanjutnya, nilai rxy dibandingkan dengan standar minimal = 0,3. Apabila nilai rxy lebih besar dari 0,3 maka butir pertanyaan yang bersangkutan
valid dan sebaliknya S. Eko Putro Widoyoko, 2014:180 Berdasarkan uraian diatas, penelitian pengembangan media ini
melaksanakan uji validitas instrumen dengan mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada para ahli. Selain itu, hasil penilaian respons siswa
pada ujicoba lapangan lebih luas juga divalidasi. S. Eko Putro Widoyoko, 2014: 167.
2.
Uji reabilitas
Reliabilitas merupakan konsistensi instrumen dimana akan memberikan hasil yang relatif tetap walaupun dilakukan dalam kurun waktu
yang berbeda. Uji reabilitas menggunakan rumus alpha. Hal ini dikarenakan skoring instrumen berbentuk non diskrit, yaitu skala lajuan 1 sampai 4,
bukan 1 dan 0. S. Eko Putro Widoyoko 2014:163 menyakatakan rumus alpha, yaitu:
Dimana r
11
= reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal atau pertanyaan
= jumlah varians butir