40 5 Perbaikan desain
Setelah diketahui kelemahan desain produk, selanjutnya dilakukan perbaikan desain.
6 Uji coba produk Desain produk yang sudah dibuat jika ingin diujicobakan harus
sudah menjadi barang atau prototipe. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi apakah prototipe tersebut lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan barang yang sebelumnya. 7 Revisi produk
Jika hasil uji coba efektifitasnya tidak sesuai dari yang diharapakan, maka prototipe harus direvisi.
8 Uji coba pemakaian Setelah produk direvisi maka selanjutnya produk diterapkan
dalam lingkup yang lebih luas. Hasil uji coba pemakaian yaitu diketahui tingkat kekurangan atau hambatan yang muncul.
9 Revisi produk Revisi dilakukan, apabila dalam uji coba pemakaian yang lebih
luas terdapat kekurangan. Produk yang memiliki kekurangan kemudian direvisi untuk penyempurnaan produk.
10 Pembuatan produk massal Produk yang dinyatakan efektif dan layak kemudian diproduksi
massal. Produksi ini dapat bekerjasama dengan perusahaan.
41
b. Model 4D
Model 4D merupakan singkatan dari Define, Design, Development and Dissemination yang dikembangkan oleh Thiagarajan dalam Endang
Mulyatiningsih 2011: 195. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pengembangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Pendefinisian Define Kegiatan pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat pengembangan. Dalam model lain, tahap ini sering dinamakan analisis kebutuhan. Setiap produk
membutuhkan analisis yang berbeda-beda. 2 Perancangan Design
Thiagarajan membagi tahap design dalam empat kegiatan, yaitu: constructing criterion-referenced test, media selection, format
selection, initial design. Dalam tahap perancangan, peneliti sudah membuat produk awal atau rancangan produk.
3 Pengembangan Develop Thiagarajan membagi tahap pengembangan dalam dua
kegiatan yaitu: expert appraisal dan developmental testing. Expert appraisal merupakan teknik untuk memvalidasi kelayakan rancangan
produk memperbaiki materi dan rancangan pembelajaran yang telah disusun. Sedangkan developmental testing adalah kegiatan uji coba
rancangan produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya 4 Penyebarluasan Disseminate
Thiagarajan membagi tahap dissemination dalam tiga kegiatan yaitu: validation testing, packaging, diffusion dan adoption. Pada
42 tahap validation testing, produk yang sudah direvisi pada tahap
pengembangan kemudian diimplementasikan pada sasaran yang sesungguhnya. Kegiatan terakhir dari tahap pengembangan adalah
melakukan packaging pengemasan, diffusion and adoption. Tahap ini dilakukan supaya produk dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
c. Model ADDIE
Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry 1996 dalam Endang Mulyatiningsih 2011: 200 dengan lima tahapan, yaitu;
Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Analysis Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya
pengembangan model baru dan menganalisis kelayakan dan syarat- syarat pengembangan modelmetode pembelajaran baru.
2 Design Tahap desain memiliki beberapa kemiripan dengan merancang
kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang skenario,
merancang perangkat
pembelajaran, merancang
materi pembelajaran, dan alat evaluai hasil belajar. Rancangan model
pembelajaran ini masih tahap konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya.
3 Development Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual
penerapan model atau metode pembelajaran baru. Dalam tahap