Penulisan naskah dan produksi media
29 Halas 1991 dalam Ariesto Hadi Sutopo 2012: 132,
menyebutkan storyboard dapatdibagi menjadi 3 versi. Versi pertama, storyboard berisi rangkaian gambar manual yang dibuat
secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita. Versi kedua, storyboard berisi rangkaian cerita yang disampaikan hanya
dengan kata-kata text only storyboard. Luther 1994 dalam Ariesto Hadi Sutopo 2012: 132-133 menyatakan versi ketiga
storyboard berisi deskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan objek muti media serta pelakunya. Deskripsi ini
dapat dibuat menggunakan teks, simbol, maupun tabel. 2 Desain navigasi
Desain navigasi merupakan gambaran hubungan antara berbagai macam isi dalam media pembelajaran. desain navigasi
berfungsi sebagai alat bantu dalam mengorganisasikan menu utama atau materi pelajaran yang terdapat dalam media. Desain navigasi
media pembelajaran memiliki beberapa skema, yaitu. a Skema navigasi linier
Skema navigasi linier merupakan skema navigasi yang dapat menyajikan meteri pelajaran bagian demi bagian. Kelemahan
navigasi linier adalah siswa akan kesulitan untuk kembali ke materi sebelumnya.
b Skema navigasi hierarki Skema navigasi hierarki berfungsi untuk menampilkan materi
pelajaran berdasarkan hierarki. Penggunaan skema hierarki dapat memudahkan siswa untuk kembali ke materi sebelumnya.
30 c Skema navigasi hierarki campuran
Skema hierarki campuran merupakan kombinasi antara skema navigasi linier dengan skema navigasi hierarki. Penggunaan
skema navigasi ini memudahakan siswa dalam mengakses maeri pelajaran. Penggunaan hierarki yang terlalu banyak dapat
menyulitkan siswa untuk mengetahui pada level mana ia berada. d Skema navigasi konsentris
Skema navigasi konsentris biasanya digunakan pada media yang memiliki beberapa topik pembelajaran. pesan pembelajaran yang
disampaikan dengan skema navigasi konsentris dapat disajikan dalam definisi tertentu atau dalam kategori umum.
e Skema navigasi hypermedia Skema navigasi hypermedia merupakan skema navigasi yang
memfasilitasi pendekatan konstruktivistik. Penggunaan skema ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun
pengetahuan sesuai dengan cara mereka sendiri. Media pembelajaran interaktif sistem pengisian yang
dikembangakan menggunakan skema hierarki campuran. Adanya tombol home menu utama, sub materi, tombol kembali, tombol
selanjutnya dapat memudahkan siswa untuk mengakses apa yang ingin dipelajari pada media pembelajaran interaktif sistem pengisian.
3 Desain grafis Penggunaan desain grafis pada media pembelajaran interaktif
bertujuan untuk menjadikan media pembelajaran lebih efektif. Desain grafis terdiri dari tujuh yaitu garis, bentuk, tekstur,
keseimbangan, ruang, warna, dan teks.
31 a Garis
Garis memiliki peranan yang sangat penting dalam tampilan layout. Penggunaan garis bertujuan untuk mengarahkan siswa
kepada materi mmateri pelajaran yang akan disampaikan media pembelajaran interaktif.
b Bentuk Bentuk dasar penyampaian pesan pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran dibagi menjadi tiga bentuk yaitu bentuk persegi, segitiga, dan lingkaran.
c Tekstur Proses pengerjaan tekstur sama dengan pengerjaan grafis
dan layout.
Penggunaan tekstur
haruslah secukupnya.
Penggunaan tekstur yang berlebihan akan menyulitkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Sebaliknya media yang tidak
memiliki tekstur pembelajaran interaktif yang tidak memiliki tekstur membuat mata perih saat membaca materi pelajaran.
d Keseimbangan Keseimbangan merupakan elemen penting yang perlu
diperhatikan dalam
pengembangan media
pembelajaran. Keseimbangan penggunaan elemen-elemen desain grafis dapat
dilakukan dengan memahami karakter tiap elemen pada media pembelajaran. keseimbangan tersebut dapat terlihat dari
penggunaan warna serta jenis tulisan yang digunakan dalan media pembelajaran interaktif.
e Ruang Tujuan pemberian ruang dalam menyampaikan pesan
pembelajaran adalah untuk meberikan pandangan yang lebih baik
32 kepada pengguna media pembelajaran interaktif.
f Warna Penggunaan warna cerah pada media pembelajaran
interaktif yang akan dikembangkan diharapkan dapat menarik perhatian siswa untuk belajar. Sedangkan latar media yang
cenderung kebiruan dengan gradasi putih diharapkan mampu memberikan kesan teknologi.
Philips dalam
Sudharta dan
Tegeh 2009:79-80
menjelaskan bahwa
penggunaan warna
dalam media
pembelajaran perlu untuk memperhatikan aspek kesesuaian dan aspek emosi. Aspek kesesuaian dan emosi yang tepat dapat
memberikan kemudahan bagi siswa dalam mempelajari materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dan
menarik minat siswa untuk belajar. Kesesuaian warna dalam media pembelajaran yang dikemukan Philips ditunjukkan Tabel 3.
Tabel 3. Kesesuaian Penggunaan Warna
Latar belakang Warna yang disarankan Warna yang dihindari
Biru tua Kuning, oranye pucat,
dan biru lembut Orange terang, merah, dan
hitam Hijau
Merah muda dan putih Orange terang, merah, dan
hitam Kuning pucat
Warna sedang hingga biru tua, sedang hingga
ungu tua, dan hitam Putih
warna-warna terang,
warna-warna yang
relatif memiliki bayangan terang
Hijau pucat Hitam, dan hijau tua
Merah, kuning, putih, warna- warna yang relatif memiliki
bayangan terang Putih
Hitam, warna-warna
yang tidak terlalu gelap Warna - warna yang terangan
khususnya kuning
g Teks Desain pesan pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu : title
text dan body text. Title text merupakan tulisan yang berisi judul
33 materi yang akan dimuat dalam media pembelajaran.
penggunaan title text berbeda dengan body text baik itu dari segi ukuran maupun jenis tulisan yang akan digunakan. Body text
berisi informasi mengenai materi atau topic yang sedang dibahas. Penggunan huruf pada body text haruslah berukuran kecil dan
mudah dibaca.