27
sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Selanjutnya dikatakan pula, keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada
kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok.
Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian cooperative learning adalah model pembelajaran dimana dalam
pelaksanaannya yaitu dilakukan secara berkelompok dengan anggota antara 4 sampai 6 siswa. Dalam pembelajaran kooperatif cooperative learning
keberhasilan bukan ditentukan atas pencapaian kemampuan secara individu tetapi belajar akan lebih baik jika dilakukan oleh kelompok-kelompok kecil.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pengembangan pembelajaran kooperatif memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan
sosial Asma, 2006:12. Masing-masing tujuan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pencapaian hasil belajar Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa
memahami konsep-konsep yang sulit. Model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan norma
yang berhubungan dengan hasil belajar. Selain mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi
keuntungan pada siswa yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik, baik kelompok bawah maupun kelompok atas. Dalam hal ini akan
28
tercipta pelayanan tutor teman sebaya dengan siswa yang kemampuan akademiknya tinggi bertindak sebagai tutor terhadap teman yang kemampuan
akademiknya lebih rendah. b. Penerimaan terhadap perbedaan individu
Tujuan selanjutnya dari pembelajaran kooperatif adalah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial,
kemampuan, maupun ketidakmampuan. pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan konsisi untuk bekerja
saling bergantng satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, serta belajar untuk menghargai
satu sama lain. c. Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan ketiga dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting
dimiliki dalam masyarakat karena banyak orang yang bekerja diakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain meskipun dengan perbedaan
budaya. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
pembelajaran koperatif yaitu pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan sosial. Dalam hal
pencapaian hasil belajar, pembelajaran kooperatif mampu membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit dan dengan tutor sebaya antara siswa yang
berprestasi tinggi dengan siswa yang berprestasi rendah maka siswa dapat
29
meningkatkan hasil belajarnya. Penerimaan terhadap perbedaan individu akan muncul karena siswa saling tergantung dalam kelompok yang memiliki berbagai
latar belakang sehingga mereka akan mampu menghargai perbedaan individu yang ada. Tujuan terakhir adalah mengembangkan keterampilan sosial dalam hal
kerja sama dan kolaborasi. Fokus utama yang ingin dicapai peneliti dari tujuan pembelajaran kooperatif
adalah mengembangkan keterampilan sosial siswa. Melalui pembelajaran kooperatif siswa dapat bekerjasama dan melakukan kolaborasi antar anggota
kelompok. Dalam mencapai kerja sama dan kolaborasi kelompok yang baik dibutuhkan peran aktif masing-masing siswa sehingga melalui pembelajaran
kooperatif harapannya tingkat keaktifan siswa dapat meningkat.
3. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif