47
kartu soal. Ketiga, dalam bergaul, bekerjasama dan kegiatan bersama anak tidak membedakan jenis, yang menjadi dasar adalah perhatian dan pengalaman yang
sama. Karakter tersebut sesuai dengan model TGT dimana pembentukan tim atau kelompok belajar siswa dilakukan secara homogen dengan anggota setiap
kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda.
F. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Lidariah Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Team Games Tournament TGT di Kelas IV SDN Margakarya Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20152016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa meningkat dari hasil rata- rata perhitungan angket yaitu siklus I sebesar 76 dan siklus II meningkat
menjadi 88. Dengan demikian keaktifan siswa mengalami peningkatan sebesar 12.
Penelitian tersebut memiliki persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Perbedaannya adalah pada subjek penelitian dimana penelitian tersebut dilakukan di kelas IV sementara
peneliti akan melakukan penelitian di kelas V. 2. Penelitian Suwardi
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
48
keaktifan belajar IPS pada siswa kelas 5 Semester II pada kompetensi dasar fungsi pajak dalam perekonomian nasional di SD Negeri 1 Bubuk Rogojampi Kab.
Banyuwangi Tahun Pelajaran 20122013. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suwardi tersebut terdapat
beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaan pertama, yaitu pada penggunaan model pembelajaran
kooperatif dalam meningkatkan keaktifan siswa. Persamaan kedua, yaitu subyek penelitian yaitu siswa kelas V. Persamaan ketiga, penelitian dilakukan pada
pembelajaran IPS. Sedangkan perbedaannya pertama, dalam penelitian tersebut Suwardi meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sedangkan peneliti hanya
meningkatkan keaktifan siswa. Perbedaan kedua, model kooperatif yang digunakan dalam penelitian Suwardi yaitu tipe STAD sedangkan peneliti
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
G. Kerangka Pikir