52
Berdasarkan definisi penelitian tindakan kelas yang diberikan oleh beberapa pakar di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian
tindakan kelas ialah penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru secara sistematis mulai dari tahap pemberian perlakuan sampai dampak yang
ditimbulkan, yang bertujuan untuk memperbaiki mutu pengajaran di kelas dan perubahan sosial.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri 1 Kepurun tahun ajaran 20162017 yang berjumlah sebanyak 23 siswa.
Jumlah tersebut terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Adapun objek penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran
IPS. C.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Kepurun yang beralamat di Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten.
Waktu untuk melaksanakan siklus-siklus peneliti ini menyesuaikan pada jam mata pelajaran IPS pada sekolah tersebut yang kurang lebih dilaksanakan selama satu
bulan mulai dari akhir Februari 2017 sampai akhir Maret 2017.
D. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart seperti yang tampak pada berikut ini:
53
Gambar 3. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas Madya, 2009:67
1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain sebagai berikut.
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. c. Membuat lembar kerja siswa.
d. Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK. e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
2. Tindakan Pelaksanaan tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario
kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yan akan diterapkan.
Keterangan :
SIKLUS I 1 = Perencanaan I
2 = Tindakan Observasi I 3 = Refleksi I
SIKLUS II 4 = Perencanaan II
5 = Tindakan Observasi II 6 = Refleksi II
54
Pelaksanaan kegiatan pada siklus ini yaitu melaksanakan proses pembelajaran IPS yang difokuskan pada peningkatan keaktifan belajar siswa. Pembelajaran
dilaksanakan dengan menggunakan model cooperative learning tipe Team Games Tournament TGT. Dalam pelaksanaan tindakan ini proses
pembelajaran dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peneliti. Berdasarkan kesepakatan guru melaksanakan pembelajaran sampai tahap
presentasi kelas, tahap berikutnya dilanjutkan oleh peneliti yaitu dari tahap tim, game, turnamen, dan tahap penghargaan.
3. Observasi Observasi yaitu prosedur perekaman data mengenai proses dan produk dari
implementasi tindakan yang dirancang. Penggunaan instrument telah disiapkan sebelumnya perlu diungkap secara rinci dan lugas termasuk cara
perekamannya. Peneliti
melakukan pengamatan
terhadap berlangsungnya
kegiatan. Pengamatan dilakukan secara terus-menerus dari siklus 1 sampai siklus yang
dihaarpkan dapat mencapai tujuan. Tujuan pengamatan ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi secara menyeluruh dan menggunakan instrument
pengumpul data yang telah ditetapkan, sehingga dapat diperoleh data tentang pelaksanaan kegiatan.
4. Refleksi Berupa uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan
refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan, serta kriteria dan rencana bagi tindakan siklus berikutnya.
55
Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui hasil seluruh kegiatan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus
berikutnya, sampai peneliti menemukan hasil yang terbaik sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan
Siklus 1
1. Rencana Siklus 1 Langkah-langkah penyusunan rencana tindakan pada siklus 1 adalah sebagai
berikut: a. Membuat
Rencana Pelaksanaaan
Pembelajaran RPP
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam
menyampaikan materi IPS yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dan menghargai jasa dan peranan
tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan b. Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS dan kartu soal yang akan
digunakan c. Menyusun dan menyiapkan lembar observasi keterlaksanaan TGT dan
lembar observasikeaktifan siswa d. Menyiapkan lembar evaluasi
2. Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan kegiatan pada siklus ini yaitu melaksanakan proses
pembelajaran IPS yang difokuskan pada peningkatan keaktifan. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model cooperative learning tipe Team
Games Tournament TGT dengan rancangan sebagai berikut :
56
a. Siswa dan guru mengawali pembelajaran dengan berdoa b. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
c. Siswa mendengarkan penjelasan bahwa pembelajaran akan dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang terdiri dari lima
tahap yaitu presentasi di kelas, tim, game, turnamen, dan pemberian penghargaan.
d. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari secara klasikal tahap presentasi
e. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen dengan anggota 4-5 siswa tiap kelompok. Setiap kelompok medapatkan
topikmateri yang sama sebagai bahan diskusi kelompok tahap tim f. Setiap kelompok diberikan LKS untuk memperdalam materi yang sedang
dipelajari tahap tim g. Siswa dari kelompok heterogen akan duduk dengan teman dari kelompok
lain yang kemampuannya sama homogen kemudian akan bersaing menjawab soal-soal yang dibacakan oleh siswa lain dalam satu
kelompok. Siswa yang menjawab benar akan menyumbangkan skor bagi kelompoknya. tahap turnamen
h. Siswa dan guru secara bersama-sama menyimpulkan mengenai pembelajaran hari ini.
i. Siswa bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa j. Siswa dan guru menutup pembelajaran
57
3. Observasi Siklus 1 Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati keaktifan siswa pada pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Observer
melakukan observasi dengan berpedoman pada lembar observasi keaktifan belajar yang telah dipersiapkan. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui
pengaruh tindakan dan untuk mencatat kekurangan yang terjadi saat pembelajaran pada siklus 1.
4. Refleksi Siklus 1 Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan menganalisis data yang
diperoleh selama observasi dari lembar observasi. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan maupun kelebihan-kelebihan yang
terjadi selama pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti melakukan analisis mengenai penyebab kekurangannya dan kemudian
menentukan langkah-langkah perbaikan yang akan diterapkan pada siklus selanjutnya.
Siklus 2 Siklus II dilaksanakan sama seperti pada siklus 1, apabila dirasa hasil belajar
belum meningkat maka dilakukan tahap berikutnya yaitu pelaksanaan siklus III. Tahapan alur siklus hampir sama dengan tahapan pada alur siklus I. Namun, pada
siklus II sudah ada perbaikan terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki.
58
E. Metode Pengumpulan Data