Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

59 3. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebaginya Arikunto, 2010:274. Dokumen yang dikaji dapat berupa : daftar hadir, silabus, hasil karya peserta didik, hasil karya guru, arsip, lembar kerja, dan hal lain yang relevan dengan PTK. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dilakukan yaitu silabus, lembar kerja, daftar kelompok, hasil turnamen, dan juga foto-foto selama kegiatan pelaksanaan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah Arikunto, 2010:203. Instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri atas lembar observasi dan angket. Kedua lembar observasi tersebut digunakan untuk menggali data tentang keaktifan belajar siswa. 1. Lembar Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Kunandar, 2012:143. Mills menyatakan bahwa pengamatan dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan format, daftar cek, catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas Kunandar, 2012:143. Pengamatan 60 sangat cocok untuk merekan data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Menurut Arikunto, 2010:200 ditinjau dari jenis observasi maka observasi terdiri dari: 1. Observasi non sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan tak menggunakan instumen pengamatan. 2. Observasi sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang terjadi selama berlangsungnya pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif learning tipe TGT. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tingkat keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran IPS berlangsung. Jenis observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi sistematis dimana pengamat menggunakan pedoman observasi sebagai instrument pengamatannya. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa. Lembar observasi keaktifan ini berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan keaktifan belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi dibuat menggunakan skala Guttman dengan alternative jawaban “ya” dan “tidak”. Peneliti menetapkan tujuh indikator untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Indikator tersebut di adaptasi dari klasifikasi keaktifan menurut Paul B. Diedrich yang 61 terdiri dari visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, dan emotional activities. Peneliti tidak menggunakan indikator drawing activities karena dalam kegiatan pembelajaran IPS tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan menggambar. Adapun kisi-kisi lembar observasi keaktifan belajar siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS No. Variabel Indikator Nomor Item 1. Visual Activities Memperhatikan penjelasan dari guru 1 Memperhatikan ketika ada teman yang bertanya 2 Membaca materi yang sedang dipelajari 3 2. Oral Activities Berani menyatakan pendapat 4 Bertanya ketika ada hal yang kurang dipahami 5 Mengeluarkan gagasan dalam kegiatan diskusi 6 3. Listening Activities Mendengarkan penjelasan guru 7 Tidak mengerjakan pekerjaan lain saat guru sedang menjelaskan 8 Mendengarkan pendapat temannya saat sedang berdiskusi 9 4. Writing Activities Mecatat materi yang disampaikan guru 10 5. Motor Activities Aktif terlibat dalam kegiatan turnamen 11 6. Mental Activities Bertanya kepada guruteman saat ada kesulitan 12 Menanggapi instruksi dari guru 13 7. Emotional Activities Merasa bersemangat mengikuti pembelajaran 14 62 2. Angket Kuesioner Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang pendapat siswa tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan metode kooperatif tipe TGT. Kuesioner ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh melalui observasi. Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup karena sudah disediakan jawaban pada angket sehingga siswa tinggal memilih sesuai dengan keadaan yang mereka alami. Berikut adalah kisi-kisi angket keaktifan belajar siswa. 63 Tabel 4.Kisi-kisi Instrumen Lembar Angket Keaktifan Belajar Siswa No. Indikator Keaktifan Sub Indikator Nomor Item 1. Visual Activities Memperhatikan materi yang disampaikan guru 1+, 2-, 3- Membaca materi yang dipelajari 4+ 5- 2. Oral Activities Menyatakan pendapat 6+ 7- 37- Menanyakan hal-hal yang kurang jelas 8+ 9- 3. Listening Activities Mendengarkan penjelasan guru 10+ 11- Mendengarkan pendapat temannya saat sedang berdiskusi 12+ 13+ 14- 4. Writing Activities Mencatat materi yang penting pada buku tulis dengan rapi 15+ 16+ 17- 5. Motor Activities Aktif terlibat dalam kegiatan turnamen 18+ 6. Mental Activities Bertanya kepada guru ketika ada kesulitan 19+ 20- 21- Bertanya kepada teman yang paham ketika ada kesulitan 22+ Merespon pertanyaan atau instruksi dari guru 23+ 24+ 25- 26+ 27- 28+ 34+ 35+ 36- 7. Emotional Activities Merasa bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran 29+ 33+ Merasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran 30- 31- 32+ Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala Likert dapat dengan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan di 64 dalam orang menjalankan tugas, yang menunjukkan frekuensi munculnya sifat- sifat Arikunto, 2006:158. Interval skala likert tersebut menggunakan pedoman nilai atau skor sebagai berikut: Tabel 5.Pedoman Penskoran Butir Angket Keaktifan Belajar Siswa No Item Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1 Selalu SL 4 1 2 Sering SR 3 2 3 Jarang J 2 3 4 Tidak Pernah TP 1 4

G. Uji Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 SUKAMAJU KECAMATAN ULU BELU KABUPATEN

0 1 201

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) SISWA KELAS IV B DI SD N SENDANGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 80 189

PenInGkATAn keAkTIFAn dAn PReSTASI BelAJAR MATeMATIkA MelAlUI MOdel COOPERATIVE LEARNING TIPe TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PAdA SISWA kelAS V Sd n 1 BAlInGASAl kABUPATen keBUMen

0 1 6

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15