Langkah-Langkah Cooperative Learning Tipe TGT

40 e. Rekognisi tim Rekognisi tim adalah tahap penghargaan bagi kelompok. Tim akan mendapatkan bentuk penghargaan apabila skor mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki lima komponen. Pertama, presentasi di kelas yaitu guru menyampaikan materi secara klasikal. Kedua, pembentukan tim yang terdiri dari empat sampai lima siswa. Ketiga, game yaitu guru memberikan pertanyaan- pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa pada saat presentasi di kelas. Keempat, turnamen yaitu dimana game berlangsung yang dilakukan di akhir sub pembelajaran. Kelima, penghargaan kelompok yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan capaian yang mereka peroleh pada saat turnamen. Komponen-komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga, tidak dapat dipisah- pisahkan. Penelitian ini menggunakan model kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS. Dalam hal ini peneliti akan melaksanakan pembelajaran IPS menggunakan semua komponen TGT seperti yang telah diuraikan di atas.

3. Langkah-Langkah Cooperative Learning Tipe TGT

Warsono 2013: 198 menjelaskan bahwa langkah-langkah untuk menggunakan TGT adalah sebagai berikut: 41 a. Permainan dilakukan menggunakan meja-meja, setiap meja terdiri dari 3 orang siswa mewakili tim yang berbeda. Permainan terdiri dari sejumlah pertanyaan yang dirancang guru untuk mengatahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi tertentu. Permainan berupa kartu-kartu soal yang diberi nomor, setiap perwakilan tim mengambil kartu soal tersebut dan berusaha menjawabnya. b. Turnamen merupakan struktur terkait pelaksanaan permainan tersebut. Untuk turnamen pertama, guru menetapkan siapa yang bertanding pada meja permainan. Guru juga menetapkan tiga siswa peringkat atas dari setiap tim untuk duduk di meja 2 dan seterusnya. Dengan demikian, setiap meja akan diisi oleh siswa yang kompetensinya seimbang. c. Pada pertemuan selanjutnya siswa boleh berpindah meja tergantung pada kinerjanya pada turnamen minggu pertama tersebut. Pada prinsipnya pemenang dari setiap meja naik ke meja yang lebih tinggi berikutnya. d. Skor tim dihitung berdasarkan seluruh skor anggota tim. Langkah-langkah pembelajaran TGT menurut Slavin 2005: 163-165 adalah sebagai berikut: a. Class Presentationpresentasi kelas Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dan menyajikan informasimateri melalui demonstrasibahan bacaan. Selanjutnya diumumkan kepada semua siswa bahwa akan melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan siswa diminta memindahkan bangku untuk membentuk meja tim. 42 b. Teamspengelompokan Tim terdiri dari 4 atau lima siswa heterogten yang newakili seluruh bagian kelas dalam hal kemampuan akademisnya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. Siswa beranggotakan 4 sampai 5 siswa yang merupakan campuran menurut tingkat kemampuan. Guru menyiapkan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja di dalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. c. Game Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengatahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi kelas dan pelaksanaan kerja tim. Guru mengarahkan aturan permainannya. Permainan dimainkan di atas meja dengan 4 sampai 5 orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang penantang memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban masing-masing. d. Turnamen Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung. Kegiatan dalam turnamen adalah persaingan pada meja turnamen dari 4 sampai 5 orang siswa dari tim yang berbeda dengan kemampuan setara. Pada permulaan turnamen 43 diumumkan penetapan meja bagi siswa. Siswa diminta mengatur meja turnamen yang ditetapkan. Setelah lengkap kegiatan turnamen dapat dimulai. e. Pada akhir putaran pemenang mendapat satu kartu bernomor, penantang yang kalah mengembalikan perolehan kartunya bila sudah ada namun jiika pembaca kalah tidak diberi hukuman. Setelah selesai turnamen tentukanlah skor tim dan persiapkan sertifikat tim untuk member rekognisi kepada tim peraih skor tertinggi. Untuk melakukan hal ini, pertama-tama periksalah poin- poin turnamen yang ada pada lembar skor permainan. Lalu pindahkan poin- poin turnamen dari setiap siswa tersebut ke lembar rangkuman dari timnya masing-masing, tambahkan seluruh skor anggota tim, dan bagilah dengan jumlah anggota tim yang bersangkutan.

4. Kelebihan Cooperative Learning Tipe TGT

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III SDN Kandri 02 Semarang

0 9 225

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuncen Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 SUKAMAJU KECAMATAN ULU BELU KABUPATEN

0 1 201

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) SISWA KELAS IV B DI SD N SENDANGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 80 189

PenInGkATAn keAkTIFAn dAn PReSTASI BelAJAR MATeMATIkA MelAlUI MOdel COOPERATIVE LEARNING TIPe TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PAdA SISWA kelAS V Sd n 1 BAlInGASAl kABUPATen keBUMen

0 1 6

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15