8
sesuai dengan model cooperative learning tipe TGT pada tahap tim dimana pada tahap tersebut siswa akan dibentuk dalam kelompok-kelompok heterogen. Kedua,
kehidupan sosialnya diperkaya selain kemampuan dalam hal kerjasama juga dalam hal bersaing dan kehidupan kelompok sebaya. Karakter siswa yang
memiliki kemampuan bekerjasama dan bersaing sesuai dengan tahapan TGT yaitu tahap turnamen dimana siswa akan saling bersaing untuk mengumpulkan poin
bagu timnya. Dengan penggunaan model kooperatif tipe TGT maka dalam pembelajaran
harapannya adalah siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajar sehingga suasana belajar menjadi lebih kondusif dan menyenangkan. Dari beberapa hal tersebut
diharapkan bahwa keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dapat mengalami peningkatan melalui penggunaan model pembelajaran Team Games
Tournament TGT.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa dalam berkelompok belum maksimal. 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS masih rendah.
3. Sumber belajar IPS yang digunakan terbatas. 4. Kurangnya pemanfaatan sarana prasarana yang digunakan dalam
pembelajaran IPS. 5. Belum diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe teams
games tournament TGT.
9
C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka fokus permasalahan pada penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran IPS masih rendah dan belum diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe teams games tournament TGT.
D. Perumusan Masalah
Bagaimanakah meningkatkan keaktifan belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe Team Game Tournament TGT dalam mata pelajaran
IPS kelas V di SD Negeri 1 Kepurun ?
E. Tujuan Penelitian
Meningkatkan keaktifan belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe Team Game Tournament TGT dalam mata pelajaran IPS kelas V di
SD Negeri 1 Kepurun.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Hasil dari penelitian ini dapat memperkuat teori bahwa model cooperative
learning tipe TGT dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya terkait penerapan pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 2. Manfaat Praktis
10
Berdasarkan dari tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak, yaitu :
a. Bagi siswa, memberikan suasana baru yang lebih menarik dalam proses pembelajaran IPS, dengan harapan siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran. b. Bagi guru, menjadi alternatif pelaksanaan proses pembelajaran IPS yang lebih
aktif dan penyampaian materi yang efektif. c. Bagi sekolah, menambah variasi penggunaan metode dalam proses
pembelajaran IPS. d. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti sebagai
calon pendidik terkait dengan proses pembelajaran IPS.
11
BAB II KAJIAN TEORI