32
harus saling mengenal dan mempercayai, mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima dan saling mendukung, dan mampu
menyelesaikan konflik secara konstruktif. Unsur kelima pembelajaran kooperatif adalah pemrosesan kelompok.
Pemrosesan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau tahap kegiatan kelompok dan kegiatan dari anggota
kelompok. Siapa diantara anggota klompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak membantu. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas
anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboatif untuk mencapai tujuan kelompok
Dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur pembelajaran kooperatif meliputi saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif,
komunikasi antaranggota, dan pemrosesan kelompok. Agar pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran IPS di kelas V dapat memberikan hasil maksimal
maka siswa harus mencapai semua unsur-unsur tersebut. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran kooperatif seharusnya mampu memberikan kesempatan dan
bimbingan kepada siswa agar mampu memenuhi semua unsur tersebut.
4. Prinsip-Prinsip dan Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif terdapat prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran yang lain. Asma 2006:14-15
menyebutkan bahwa prinsip pembelajaran kooperatif terdiri dari prinsip belajar siswa aktif, belajar kerja sama, pembelajaran partisipatorik, reactive teaching, dan
33
pembelajaran yang menyenangkan. Prinsip-prinsip tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut.
a. Belajar siswa aktif Pembelajaran kooperatif dalam pelaksanaannya adalah pembelajaran yang
berpusat pada siswa sehingga aktivitas pembelajaran dilakukan oleh siswa, pengetahuan yang dibangun dan ditemukan adalah dengan belajar bersama-sama
dengan anggota kelompok sampai masing-masing siswa memahami materi yang dipelajari. Dalam kegiatan kelompok jelas aktivitas yang dilakukan siswa adalah
dengan kerja sama, melakukan diskusi, mengemukakan ide masing-masing anggota dan mengujinya bersama-sama, siswa menggali seluruh informasi yang
berkaitan dengan topik atau materi yang menjadi pokok bahasan dengan kelompok dan mendiskusikan pula dengan kelompok yang lain.
b. Belajar kerjasama Proses pembelajaran kooperatif dilakukan secara kerja sama dalam kelompok
untuk mengkonstruksi pengetahuan yang sedang dipelajari. Prinsip pembelajaran inilah yang melandasi keberhasilan penerapan model pembelajatan kooperatif.
Seluruh siswa terlibat aktif dalam kegiatan diskusi, memecahkan masalah dan mengujinya bersama-sama.
c. Pembelajaran partisipatorik Pembelajaran kooperatif menganut prinsip pembelajaran partisipatorik,
karena dalam pelaksanaanya siswa belajar sambil melakukan learning by doing secara bersama-sama untuk menemukan dan mengkonstruki pengetahuan mereka
sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran.
34
d. Reactive teaching Penggunaan strategi yang tepat dalam pembelajaran kooperatif mampu
menumbuhkan motivasi belajar siswa. Motivasi siswa dapat dibangkitkan jika guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik serta
meyakinkan siswa bahwa pelajaran memiliki manfaat bagi masa depan mereka. e. Pembelajaran yang menyenangkan
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang menganut prinsip pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran harus berjalan
dalam suasana yang menyenangkan, tidak ada lagi suasama belajar yang menakutkan atau suasana tertekan bagi siswa. Suasana belajar yang
menyenangkan muncul dari sikap dan perilaku guru di dalam maupun di luar kelas. Seorang guru harus memiliki sikap ramah dengan tutur bahasa yang
menyayangi siswanya. Dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif meliputi
prinsip belajar siswa aktif dimana pembelajaran yang berlangsung berpusat pada siswa, belajar kerja sama dalam memecahkan masalah dalam kelompok,
pembelajaran partisipatorik yaitu dimana siswa terlibat langsung dalam pembelajaran, pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi siswa, dan
pembelajaran yang menyenangkan. Dalam penelitian ini prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif tersebut harus
dipenuhi semua. Pelaksanaan pembelajaran IPS dilaksanakan dengan berpusat pada siswa, aktivitas belajar didominasi oleh siswa, dan siswa saling bekerja sama
35
dalam kelompok. Melalui pembelajaran kooperatif pembelajaran IPS akan lebih menyenangkan sehingga motivasi belajar siswa akan lebih meningkat.
5. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif