Refleksi Siklus I Hasil Penelitian Siklus I

siswa masih bingung saat menyimpulkan isi teks bacaan tersebut, sehingga menghambat kegiatan membaca intensif. Dalam tahap tujuan goall mereka siap dan aktif. Dalam tahap perencanaan plans mereka kurang merencanakan kegiatan membaca dan pembelajaran membaca. Dalam tahap pelaksanaan implementataion siswa kurang berkonsentrasi dalam membaca sehingga ada yang membaca sambil tiduran. Dalama tahap evaluation mereka mengerjakan tugas tidak mandiri dan sungguh-sungguh sehingga tujuan dari membaca tidak di dapat secara maksimal.

4.1.2.3 Refleksi Siklus I

Dalam pembelajaran membaca intensif teks bacaan dengan metode GPIE dan teknik diskusi kelompok pada siklus I berjalan belum sesuai dengan harapan guru. Guru belum merasa puas dengan hasil yang dicapai pada pembelajaran siklus I. Hal ini dikarenakan tes membaca intensif teks bacaan siklus I hasil rata- rata yang diperoleh siswa belum mencapai nilai ketuntasan belajar sebesar 70 dan termasuk ketegori baik. Nilai rata-rata yang dicapai siswa pada siklus I baru mencapai 50,9 dan termasuk kategori kurang. Berdasarkan hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto diperoleh hasil tingkah laku siswa selama mengikuti proses pembelajaran membaca intensif teks bacaan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian dari seluruh siswa memiliki sikap yang kurang baik dalam proses pembelajaran membaca intensif teks bacan. Hal ini dapat terlihat pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran membaca intensif teks bacaan, ada beberapa siswa yang merespon negatif acuh, yaitu siswa terlihat sibuk bermain sendiri dengan temannya. Pada mengerjakan tes membaca intensif teks bacaan dengan metode GPIE dan teknik diskusi kelompok, ada beberapa siswa yang berbicara sendiri, melamun dan mencontek pekerjaan temannya. Berkenaan dengan pemerolehan nilai pada siklus I yang belum memenuhi target juga disebabkan faktor-faktor lain selain perilaku nagatif siswa, yaitu masalah yang dihadapi siswa dalam membaca intensif teks bacaan. Masalah yang dihadapi siswa yaitu cara menentukan gagasan utama. Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus lebih banyak mengadakan latihan-latihan dalam membaca intensif teks bacaan. Selain itu, siswa juga harus lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran membaca intensif teks bacaan. Siswa tidak boleh berperilaku negatif ketika pembelajaran membaca intensif teks bacaan berlangsung. Hal tersebut dapat mempengaruhi berlangsungnya kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan pembelajaran membaca intensif teks bacaan kurang kondusif. Dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa pada siklus I maka perlu direncanakan kegiatan pembelajaran yang lebih matang, yaitu 1 mulai dari rencana kegiatan pembelajaran, 2 memberi motivasi kepada siswa dengan membuat suasana pembelajaran lebih santai sehingga siswa merasa lebih senang untuk mengikuti pembelajaran, dan 3 menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa saat tes membaca intensif teks bacaan pada siklus I. Dengan demikian tindakan siklus II perlu dilakukan untuk mengatasi kekurangan- kekurangan dan permasalahan-permasalahan pada siklus I.

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan guna untuk memperbaiki hasil penelitian pada siklus I yang nilai rata-ratanya masih rendah. Penelitian pada siklus I belum mencapai terget hasil nilai rata-rata klasikal sebesar 70. Selain itu, masih banyak terdapat tingkah laku siswa yang menunjukkan ketidakseriusan dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu, tindakan siklus II perlu diadakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada siklus I dan berupaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca intensif teks bacaan sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan.

4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II

Hasil tes membaca intensif teks bacaan pada siklus II ini merupakan data kedua setelah digunakan metode GPIE dan teknik diskusi kelompok yang disertai dengan upaya perbaikan pembelajaran. Siswa yang mendapatkan nilai rendah pada siklus I memiliki kesempatan memperbaiki nilai pada siklus II. Hasil tes membaca intensif teks bacaan pada siklus II dapat dilihat pada tabel 14 berikut. Tabel 14. Rata-Rata Skor Siklus II Kategori Interval f x fx Keterangan Sangat Baik 85–100 11 92,5 1017,5 34,4 1 , 78 32 2502   X Baik 70–84 15 76,5 1147,5 46,9 Cukup 55–69 5 62 310 15,6 Kurang 0–54 1 27 27 3,1 Jumlah 32 166 2531 100 Kategori baik