pengertian yang tertuang dalam kalimat-kalimat yang disajikan oleh pengarang sesuai dengan konsep yang terdapat pada diri pembaca.
Nurhadi 2005:13 memberikan pengertian yang lebih luas tentang membaca, yang menyatakan bawa membaca adalah poses yang kompleks dan
rumit. Kompleksnya artinya dalam membaca terlihat berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat berupa intelegensi IQ, minat, sikap, bakat,
motivasi, tujuan membaca, dan lain sebagainya, faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca teks bacaan sederhana-berat, mudah-sulit saling
bertautan atau berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu proses atau kegiatan yang kompleks dan rumit yang
melibatkan banyak hal untuk memperoleh informasi yang disampaikan penulis melalui lambang-lambang atau bahasa tulis.
2.2.1.2 Tujuan Membaca
Membaca hendaknya mempunyai suatu tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan
orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan utama dalam membaca adalah mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna
bacaan.
Anderson dalam Tarigan 1990:9 mengemukakan beberapa tujuan membaca, sebagai berikut.
1 Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang
telah dilakukan sang tokoh; apa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa yang terjadi pada tokoh khusus atau untuk memecahkan masalah-masalah
yang dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details or
facts: 2
Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita apa-apa yang dipelajari
atau yang dialami sang tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan sang tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini disebut
membaca untuk memperole ide-ide utama reading for mai ideas; 3
Membaca untuk menemukan atau untuk mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua,
ketigaseterusnya. Setiap tahap dibuat untuk memecahkan masalah, adegan-adegan kejadian, kejadian buat dramatisasi. Ini disebut membaca
untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita reading for sequence or organization;
4 Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh
merasa seperti cara meraka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah kualitas-
kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau
gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for inference;
5 Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa,
tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk
mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan reading to classify;
6 Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup
dengan ukuran-ukuran tertentu. Apakah kita ingin diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini
disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi reading to evaluate; 7
Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana
dua ceriata mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk memperbandingkan atau
mempertentangkan reading to compare or contras. Waples dalam Nurhadi 2005:136 menyatakan bahwa tujuan membaca sebagai
berikut. 1
Mendapat alat tertentu instrument effect, yaitu membaca untuk memperoleh sesuatu yang bersifat praktis; misalnya cara membuat
masakan, cara membuat topi, cara memperbaiki bola lampu, dan sebagainya;
2 Mendapat hasil yang berupa prestise prestise effect, yaitu membaca
dengan tujuan untuk mendapat rasa lebih self image dibandingkan dengan orang lain dalam lingkungan pergaulannya. Misalnya, seseorang
akan merasa lebih bergengsi bila bacaannya majalah-majalah yang terbit di luar negeri;
3 Memperkuat nilai-nilai pribadi atau keyakinan, misalya membaca untuk
mendapatkan kekuatan keyakinan pada partai politik yang kita anut, memperkuat keyakinan agama, mendapat nilai-nilai baru dari sebuah buku
filsafat, dam sebagainya; 4
Mengganti pengalaman estetika yang sudah usang, misalnya membaca untuk tujuan mendapat sensasi-sensasi baru melalui penikmatan emosional
bahan bacaan buku cerita, novel, roman, cerita pendek, cerita kriminal, biografi tokoh terkenal, dan lain sebagainya.
Dari beberapa tujuan membaca di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca adalah untuk memperoleh informasi yang terdapat pada sebuah teks
bacaan yang mencakup isi dan makna bacaan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
2.2.1.3 Jenis-Jenis Membaca