Pengertian Membaca Hakikat Membaca Intensif

2.2.1.1 Pengertian Membaca

Para ahli memberikan pendapat yang berbeda-beda tentang pengertian membaca. Hodgson dalam Tarigan 1990:7 mendefinisikan membaca sebagai suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan satu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami dan proses mambaca itu tidak terlaksana dengan baik. Harjasujana dan Mulyati 1997:5 menyatakan bahwa membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya agar lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya. Membaca merupakan interaksi antara pembaca dan penulis. Interaksi tersebut tidak langsung, namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara pembaca dan penulis semakin baik jika pembaca mempunyai kemampuan yang lebih baik. Pembaca hanya bisa berkomunikasi dengan karya tulis yang digunakan oleh pengarang sebagai media untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalamannya. Dengan demikian pembaca harus mampu menyusun pengertian- pengertian yang tertuang dalam kalimat-kalimat yang disajikan oleh pengarang sesuai dengan konsep yang terdapat pada diri pembaca. Nurhadi 2005:13 memberikan pengertian yang lebih luas tentang membaca, yang menyatakan bawa membaca adalah poses yang kompleks dan rumit. Kompleksnya artinya dalam membaca terlihat berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat berupa intelegensi IQ, minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan lain sebagainya, faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca teks bacaan sederhana-berat, mudah-sulit saling bertautan atau berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk menunjang pemahaman terhadap bacaan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu proses atau kegiatan yang kompleks dan rumit yang melibatkan banyak hal untuk memperoleh informasi yang disampaikan penulis melalui lambang-lambang atau bahasa tulis.

2.2.1.2 Tujuan Membaca