Ciri-ciri Cerpen Kajian Teori

commit to user 16 skala sebuah novel atau sebuah penyingkatan cerita dari sebuah novel. Cerita pendek merupakan perpaduan beberapa peristiwa yang sangat efektif. Mengenai panjangnya suatu cerita pendek, Ian Ried dalam Herman J. Waluyo, 2002: 32 menyebutkan antara 1.600 kata hingga 20.000 kata. Sementara itu, Henry Guntur Tarigan 2000: 17 menyatakan bahwa panjang cerita pendek kurang lebih 10.000 kata, 30 halaman kertas folio, dibaca 10-30 menit, mempunyai impresi tunggal, seleksi sangat ketat, dan kelanjutan cerita sangat cepat. Penulisan cerpen yang tidak terlalu panjang menjadikan cerpen tidak bertele-tele dalam mengungkapkan berbagai macam hal. Edgar Alan Poe dalam Burhan Nurgiyantoro, 2002: 10 mengatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, berkisar antara setengah hingga dua jam, satu hal yang kiranya tidak mungkin dilakukan terhadap sebuah novel. Mengacu pada beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita pendek adalah karangan prosa fiksi yang memadukan beberapa peristiwa yang sangat efektif dengan panjang cerita kurang lebih 10.000 kata. Cerpen juga merupakan sebuah karangan fiksi yang singkat, dalam pengungkapannya tidak bertele-tele, ceritanya berpusat pada satu peristiwa, dan dalam pembacaannya tidak membutuhkan waktu yang lama.

3. Ciri-ciri Cerpen

Cerpen, sesuai dengan namanya, adalah salah satu jenis karya prosa fiksi dengan panjang cerita yang cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak commit to user 17 terlalu pendek. Ukuran panjang dan pendeknya cerita ini tidak ada aturannya, tak ada satu pun kesepakatan di antara para pengarang dan para ahli. Edgar Allan Poe dalam Burhan Nurgiyantoro, 2010: 10 menyatakan, cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam –suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel. Walaupun sama-sama pendek, panjang cerpen itu sendiri bervariasi. Ada cerita yang pendek short short strory , bahkan mungkin pendek sekali; berkisar 500-an kata; ada cerpen yang panjangnya cukupan midle short story , serta ada cerpen yang panjang long short story , yang terdiri atas puluhan atau bahkan beberapa puluh ribu kata. Menurut Stanton dalam Nani Tuloli: 2000: 82, tipikal pada cerpen adalah: 1 cerpen haruslah berbentuk padat; 2 realistik; 3 alur yang mengalir dalam cerita-cerita ini bersifat fragmentasi dan cenderung inklusif. Berkenaan dengan ciri-ciri cerpen, Henry Guntur Tarigan memberikan penjelasan, antara lain: 1 singkat, padu, dan intensif brevity, unity, a nd intensity ; 2 memiliki unsur utama berupa adegan, tokoh, dan gerak scene, cha ra cter, and a ction ; 3 bahasanya tajam, sugestif, dan menarik perhatian incisive, sugestive, a nd a lert ; 4 mengandung impresi pengarang tentang konsepsi kehidupan; 5 menimbulkan efek tunggal dalam pikiran pembaca; 6 mengandung detail dan insiden yang bernar-benar terpilih; 7 memiliki pelaku utama yang menonjol dalam cerita; 8 menyajikan kebulatan efek dan kesatuan emosi 2000: 177. Senada dengan beberapa pendapat di atas, Richard Summer dalam Atmazaki, 2005: 78 menjelaskan bahwa suatu cerpen harus mencakup beberapa commit to user 18 hal, yaitu: 1 mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung; 2 menimbulkan suatu hempasan dalam pikiran pembaca; 3 merangsang pembaca terbawa oleh jalan cerita; dan 4 mengandung perincian dan insiden yang dipilih dengan sengaja. Berdasarkan pengertian cerita pendek yang telah dijelaskan bebarapa ahli di atas, ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif. Cerpen biasanya memiliki plot tunggal, hanya terdiri atas satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerita berakhir. Selain itu, tema dalam cerpen hanya berisi satu tema. Hal ini berkaitan dengan keadaan plot yang juga tunggal dan pelaku yang terbatas, meski tetap bertujuan untuk mencapai efek kepaduan. Cerpen yang baik haruslah memenuhi kriteria kepaduan, unity . Artinya, segala sesuatu yang diceritakan bersifat dan berfungsi mendukung tema. Burhan Nurgiyantoro, 2010: 14. Ciri-ciri lain sebuah cerpen adalah jumlah kata yang terdapat dalam cerita pendek biasanya di bawah 10.000 kata, tidak boleh lebih dari 10.000 kata, kira- kira 3 halaman kuarto spasi rangkap Tarigan dalam Antilan Purba, 2010: 52. Berkaitan dengan jumlah kata sebagaimana disebutkan di atas, maka pilihan kata dalam cerpen pun harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian. Lebih lanjut Tarigan dalam Antilan Purba, 2010: 52 menjelaskan tentang ciri-ciri cerpen sebagai berikut. a Unsur utama cerpen adalah adegan, tokoh, dan gerak. Adegan merupakan unsur dalam cerpen yang menghendaki suatu insiden yang menguasai jalan cerita, tokoh hendaknya mampu menyajikan satu emosi tertentu, dan gerak yang menimbulkan kesan atau efek yang menarik. b Cerita commit to user 19 pendek harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung. c Sebuah cerita pendek harus menimbulkan perasaan pada pembaca bahwa jalan ceritalah yang pertama- tama menarik perasaan, kemudian menarik pikiran. d Cerita pendek mengandung detail-detail dan insiden-insiden yang dipilih dengan sengaja dan yang bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran pembaca.

4. Struktur Cerpen