Latar Belakan Sosial Budaya dalam Kumpulan Cerpen Pandangan Pengarang terhadap Tokoh Wanita dalam Kumpulan

commit to user

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis data yang telah diuraikan di depan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Latar Belakan Sosial Budaya dalam Kumpulan Cerpen

9 dari Nadira Sebuah cerita rekaan menampilkan latar belakang sosial budaya masyarakat. Latar belakang budaya yang ditampilkan dalam buku kumpulan cerpen 9 dari Nadira mengacu pada unsur-unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat, yaitu sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian hidup, serta teknologi dan peralatan. Latar belakang sosial dalam kumpulan cerpen tersebut mengungkap adanya tempat tinggal para tokoh dan interaksi mereka di masyarakat serta adat istiadat yang masih dianut oleh beberapa tokoh dalam cerita tersebut.

2. Pandangan Pengarang terhadap Tokoh Wanita dalam Kumpulan

Cerpen 9 dari Nadira Cerita fiksi selalu berhubungan dengan latar belakang pengarang itu sendiri. Latar belakang kehidupan dan proses kreatif pengarang sedikit banyak memengaruhi lahirnya sebuah karya sastra. Kumpulan cerpen 9 dari Nadira karya Leila S. Chudori ini banyak berkisah tentang sebuah keluarga yang berlatar commit to user 166 pendidikan tinggi, mengenyam pendidikan di luar negeri, dan bekerja sebagai seorang jurnalis. Leila S. Chudori menampilkan Nadira sebagai tokoh utama dalam kesembilan cerpennya. Nadira digambarkan sebagai sosok wanita dengan latar kehidupan keluarga yang mengenyam pendidikan tinggi dan tinggal di kota metropolitan yang sangat modern. Sejak kecil Nadira sudah tidak asing lagi dengan dunia jurnalistik, karena ayahnya digambarkan sebagai seorang wartawan senior. Selain itu, Nadira juga mempunyai bakat di bidang kepenulisan. Banyak karya hasil tulisannya yang dimuat di media cetak, hingga sang ayah membuatkan sebuah kliping hasil karya Nadira. Bakat menulis ini tentu saja menurun dari sang ayah. Hingga akhirnya Nadira memutuskan kuliah di luar negeri dan bekerja sebagai seorang wartawan di majalah Tera . Leila S. Chudori juga menjelaskan bahwa Nadira juga merupakan sosok wanita yang memiliki pribadi kuat dan cita- cita yang tinggi. Sebagai seorang wanita yang hidup sendiri menuntut ilmu di luar negeri hingga kembali ke Tanah Air dan bekerja sebagai seorang wartawan, tentu saja banyak godaan, terutama yang ada hubungannya dengan laki-laki. Leila S. Chudori membentuk image Nadira sebagai pribadi yang supel. Kesembilan cerita pendek ini bertautan dengan kehidupan pribadi Leila yang digambarkan dalam karakter Nadira. Persamaannya antara lain, berayahkan wartawan, bekerja di majalah berita, berkelahiran di tahun 1962, dan bersekolah di Kanada. Melalui kesembilan cerpennya ini, Leila mengungkap permasalahan perempuan dengan gamblang dan transparan dalam menggambarkan persoalan commit to user 167 kesetaraan gender. Profil yang direpresentasikan dalam kumpulan cerpen ini meliputi tokoh Nadira dan Nina, yang keduanya memiliki peran ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita bekerja. Secara keseluruhan, selain dipenuhi kekompleksitas cerita yang menarik, 9 dari Nadira ini memiliki benang merah terhadap kesetaraan gender.

3. Nilai Pendidikan