commit to user 158
pernah  tidur  dengan  Gilang.  Niko  memandang  wajah  Nadira.  Itu  tidak benar, Niko. Bagaimana caranya saya harus percaya padamu? Karena aku
tak menghormati apa yang dilakukan Gilang pada perempuan, Niko. Niko memandang wajah istrinya dengan sangsi. Ini bukan pembelaan diri, Niko.
Ini fakta. Leila S. Chudori: 174
c Habis manis sepah dibuang. Ketika masih dibutuhkan, ia akan disayang, tetapi ketika sudah tidak dibutuhkan lagi, ia akan dicampakkan.
Kini  air  mata  menitik.  Nadira  mematikan  api,  sup  Goulash  belum  beres. Tetapi  dia  sudah  tak  mungkin  meneruskan  kegiatannya.  Nadira  duduk  di
hadapan  suaminya.  Suaminya  yang  begitu  dicintainya  pada  awal perkawinan mereka. Leila S. Chudori: 174
d
Post power syndrome
. Orang yang dahulu memiliki jabatan dalam bidang pekerjaan  yang  ditekuninya,  setelah  berhenti  atau  pension  dari  pekerjaan
tersebut bisa mengalami sindrom kekuasaan. Hal ini kadang membuat orang tersebut  merasa  sakit  hati,  bahkan  merasa  dirinya  seolah  dihina  atau
dilecehkan. Dan  kini,  dia  juga  tahu,  meski  ayahnya  sedang  duduk  di  muka  televisi,
menyaksikan  adegan  demi  adegan  tanpa  berkedip,  pikiran  ayahnya  berada jauh melayang-layang   ke  lapangan jurnalistik; ke pertemuan OPEC, IGGI,
berbagai  Negara  Afrika  yang  pernah  dia  sentuh  bersama  wartawan  senior lainnya. Sudah jam delapan. Ayahnya segera mematikan televisi. “Saya tak
sanggup  melihat  acara  gunting  pita  dan  pukul  gong.  Semuanya  adalah pameran  kepandiran,”  ujar  ayahnya.  Dan  itu  dilakukan  secara  rutin  sejak
kematian ibunya. Leila S. Chudori: 73
c. Nilai Pendidikan Adat IstiadatTradisi Budaya
Adat  atau  tradisi  dapat  diartikan  sebagai  cara  atau  kelakukan  yang  sudah menjadi  kebiasaan  sejak  dahulu  kala.  Kebiasan  yang  dimaksud  seringkali  sudah
mendarah  daging  dalam  kehidupan  masyarakat  yang  bersangkutan.  Pada  orang
commit to user 159
Jawa  ada  tradisi  atau  budaya  tertentu  yang  mungkin  tidak  dimiliki  oleh  budaya daerah lainnya. Budaya Jawa ikut mewarnai cerita dalam kumpulan cerpen
9 da ri Na dira
karya  Leila  S.  Chudori  ini.  Meskipun  sebagian  besar  menceritakan kehidupan masyarakat modern dengan segala problematikanya, namun di sisi lain
ditampilan  tradisi  budaya  Jawa  yang  tentunya  sangat  jauh  berbeda  di  antara keduanya.
Budaya  ditampilkan  oleh  tokoh  Nenek  Suwandi  ketika  ia  menanyakan kepada  menantu  perempuannya  perihal  bunga  yang  dikenakan  ketika
melangsungkan pernikahan di  luar negeri.  Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, pengantin  peremupuan  biasa  menggunakan  bunga  melati  ketika  melangsungkan
pernikahan. Dalam urusan memilih jodoh atau pasangan hidup pun, para sesepuh juga
memiliki  criteria  sendiri.  Kriteria  itu  meliputi  tengtang  latar  belakang keluarganya. Perkawinan bagi sebagian masyarakat Indonesia adalah perkawinan
dua  keluarga  besar  dan  dua  budaya  sehingga  harus  mengenal  terlebih  dahulu terhadap dua keluarga besar tersebut sebelum melangsungkan pernikahan.
Dia sudah menikah tiga kali? Kenapa? Kenapa bisa bercerai? Kenapa Nina yang  cantik  dan  pandai  itu  harus  berjodoh  dengan  seorang  duda?  Apa
pekerjaannya? Sekali lagi, sekali lagi aku diingatkan oleh kata-kata Mama dulu:  perkawinan  di  Indonesia  adalah  perkawinan  dua  keluarga,  dua
kultur, dua kebudayaan. Leila S. Chudori: 151
d. Nilai Pendidikan Sosial
Sastra sebagaimana halnya dengan karya seni lain, hampir di setiap zaman memegang  peranan  penting  karena  ia  selalu  mengekspresikan  nilai-nilai
commit to user 160
kemanusiaan, terutama di tengah-tengah kehidupan modern yang ditandai dengan adanya  kemajuan  teknologi.  Jadi,  dengan  membaca  karya  sastra  diharapkan
perasaan  pembaca  lebih  pada  tahap  persoalan-persoalan  kemanusiaan,  lebih menghayati sosialitas, serta lebih mencintai kebenaran dan keadilan.
Penjelasan di atas sesuai pendapat Burhan Nurgiyantoro 2002: 332 yang menyatakan  bahwa  banyak  karya  sastra  yang  bernilai  tinggi,  yang  di  dalamnya
menampilkan  pesan-pesan  moral,  biasanya  lahir  di  tengah-tengah  masyarakat yang  dilihat  atau  dirasakan  oleh  pengarang.  Pengarang  pada  umumnya  tampil
sebagai pembela kebenaran dan keadilan, atau sifat-sifat  luhur kemanusiaan yang lainnnya.
Kesadaran  terhadap  nilai-nilai  sosial  akan  membawa  manusia  pada kesadarannya bahwa hidupnya tak akan lepas dari bantuan orang lain. Kesadaran
itu  mutlak  diperlukan  agar  dalam  setiap  tindakan  memiliki  batas-batas  tertentu dan  selalu  mengukur  semua  perbuatan  dengan  kacamata  kemanusiaan.  Ukuran
tindakan  manusia  sebagai  bagian  dari  masyarakat  secara  keseluruhan,  bukan seberapa  besar  tindakan  itu  menguntungkan  dirinya,  melainkan  seberapa  jauh
tindakan itu menguntungkan serta menyempurnakan kemanusiaan masyarakat lain di sekitarnya.
Nilai  pendidikan  sosial  dalam  kumpulan  cerpen
9  da ri  Nadira
ini  bisa diambil  dari  para  pelaku  di  dalamnya.  Nadira,  misalnya,  ia  sangat  menyadari
ketika  ibunya  meninggal,  para  ibu  di  kompleks  tempat  tinggal  orang  tuanya  itu dengan ikhlas membantu menyiapkan segala keperluan untuk penguburan jenazah
commit to user 161
ibunya.  Tanpa diundang  pun  mereka  datang untuk  menyampaikan  belasungkawa dan memberikan bantuan semampunya.
Beberapa  ibu  dari  kompleks  tempat  tinggal  orang  tuaku  menjerit  kian- kemari  menyiapkan  minum  alakadarnya  dan  sesekali  meminta
persertujuanku  yang,  entah  oleh  siapa,  diangkat  sebagai  pimpro  acara belasungkawa ini. Leila S. Chudori: 9
Pada bagian lain, diceritakan oleh Leila tentang pentingnya hidup bersosial di  masyarakat,  yaitu  ketika  tokoh  Arya  akan  melangsungkan  pernikahan  dengan
Amalia.  Bagi  masyarakat  Indonesia,  perkawinan  merupakan  suatu  berita kegembiraan  yang  harus  diumumkan.  Cara  pengumuman  ini  biasa  dilakukan
dengan menyebar undangan perkawinan kepada anggota keluarga lainnya, teman- temannya, teman ayahnya, teman ibunya, dan sebagainya. Inilah bentuk sosialitas
di masyarakat. Amalia tengah memisah-misahkan undangan yang akan dibawanya untuk
keluarganya,  teman-temannya,  teman-teman  ayahnya,  teman  ibunya; kemudian setumpuk lagi untuk keluarga si Akang, teman-teman Akang di
hutan,  kawan-kawan  ayah  Akang.  Aduh,  banyak  sekali  teman  ayah  si Akang ini. Leila S. Chudori: 264
Nilai  pendidikan  sosial  yang  dapat  diambil  dari  kumpulan  cerpen
9  da ri Na dira
ini adalah bahwa dalam bergaul hendaknya harus dapat menjaga hubungan perasaan  dengan pihak  lain.  Tutur  kata  dan  sikap  kita  terhadap  orang  lain  harus
tetap  dijaga  agar  tidak  menyinggung  perasaan  orang  lain.  Nilai  sosial  ini  perlu ditampilkan  untuk  dapat  diteladani  para  pembaca  agar  dapat  bertindak  dengan
lebih baik.
commit to user 162
e. Nilai Pendidikan Karakter