Bentuk dan Strategi Penelitian

commit to user 74

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Prinsip dalam penelitian sastra sebagaimana dikemukakan oleh Herman J. Waluyo 2006: 36, bahwa penelitian sastra berpegang pada teori sastra. Prosa fiksi, puisi, dan drama yang diteli merupakan wacana khas sastra dam harus diperlakukan sebagai karya imajinatif yang memiliki relevansi dengan kenyataan. Lebih lanjut Herman J. Waluyo menyatakan bahwa pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian sastra juga harus pendekatan dalam konsep teori sastra dan tidak dapat menerapkan konsep yang sifatnya umum yang tidak sesuai dengan hakikat karya sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini disesuaikan dengan rumusan masalah penelitian yang sudah ditetapkan. Dalam penelitian ini informasi yang bersifat kualitatif dideskripsikan secara teliti dan analitis. Pendeskripsian meliputi pandangan pengarang Leila S. Chudori terhadap cerpen-cerpen yang ditulisnya dan tokoh wanita dalam kumpulan cerpen 9 da ri Na dira serta nilai edukatifnilai pendidikan dalam cerpen. Nilai edukatifnilai pendidikan tersebut adalah nilai pendidikan moral, nilai pendidikan agama, nilai pendidikan adat istiadatkebudayaan, dan nilai pendidikan sosial. Strategi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengkaji dokumen content ana lysis . Dokumen tertulis dalam bentuk buku kumpulan cerpen 9 da ri Na dira ini merupakan sumber data yang memiliki posisi penting dalam melakukan penelitian kualitatif ini, terutama mengarah pada latar belakang proses penciptaan buku tersebut. Hal ini senada dengan pendapat HB. Sutopo 2002: 69, bahwa dokumen tertulis merupakan sumber data yang memiliki posisi commit to user 75 penting dalam penelitian kualitatif. Dokumen bisa memiliki beragam bentuk, dari tertulis sederhana hingga lebih lengkap. Sumber data yang berupa dokumen biasanya merupakan sumber data pokok dalam penelitian untuk mendukung proses interpretasi dari setiap peristiwa yang diteliti. Yin dalam HB. Sutopo, 2002: 69-70 juga menyatakan bahwa mencatat dokumen disebut sebagai content ana lysis , yang dimaksudkan bahwa peneliti bukan sekadar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Oleh karena itu, dalam menghadapi dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan teliti.

D. Data dan Sumber Data