Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

34 lebih tertarik secara visual. Selain itu, pengungkapan dalam bentuk kata- katapun akan semakin mudah. Misalnya saja pada pelukisan latar suatu taman. Dengan dipandukan warna, siswa akan lebih mudah untuk mengungkapkan apa saja warna-warna bunga ditaman itu, apakah taman itu gelap atau terang, apakah bangunan itu bangunan tua atau bangunan baru, dan sebagainya selain itu, pengungkapan ekspresi tokoh juga semakin mudah. Dengan digunakanya sutu media, yaitu gambar seri, maka siswa akan dituntut untuk mengungkapkan cerita dengan lebih baik dan runtut serta pengambaran latar yang lebih jelas. Selain itu, gambar seri juga akan memicu ketertarikan siswa sehingga siswa lebih termotifasi untuk menulis karangan narasi.

2.3 Kerangka Berpikir

Menilis karangan merupakan kopetensi dasar yang harus dipakai oleh siswa dalam pengajaran sesuai dengan kurikulum yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Dalam hal ini siswa sebagai subjek penelitian dituntut untuk menulis karangan narasi secara bertahap. Menulis karangan narasi ini diawali ide atau gagasan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan karangan narasi adalah pengembangan ide. Rangkaian cerita menurut waktu kesesuaian dan kejelasan isi. Pada dasarnya pengajaran menulis karangan narasi mempunyai tujuan supaya siswa memiliki kemampuan, pengalaman. Dan memanfaatkan keterampilan menulis dalam berbagai keperluan. Keterampilan menulis karangan narasi bukanlah hal yang mudah. Pada dasarnya siswa SDMI 35 mengalami kesulitan menuangkan ide kedalam bentuk tulisan. Faktor lain berpengaruh pada kualitas hasil belajar siswa baik dari segi nilai prilaku adalah strategi yang digunakan guru dalam mengajar. Selama ini, guru belem menggunakan media yang dapat memancing keluarnya ide siswa dan dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada proses pengajaran. Berdasarkan permasalah tersebut, peneliti mengadakan penelitian tidakan kelas dengan menggunakan suatu media yaitu gambar seri. media gambar seri digunakan agar siswa dapat membuat karangan narasi dengan baik.

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan dicapai dan dipecahkan. Hipotesis hanya bersifat dugaan yang mungkin benar atau justru salah. Hipotesis tindakan penelitian ini, yaitu adanya peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan baik dan menarik serta sesuai dengan kaidah penulis karangan narasi dan mengubah sikap siswa menuju kearah yang positif. 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, artinya penelitian yang dilakukan di dalam kelas dalam satu sekolah. Dalam penelitian tindakan kelas ini berisi refleksi awal dan perencaan umum. Refleksi awal berisi suatu renungan, sehinga dapat menemukkan kelemahan-kelemahan yang nantinya diperoleh manfaat berupa perubahan praktis yang meliputi pengulangan berbagai permasalahan belajar yang dialami siswa. Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu; 1 perencanaan 2 tindakan, 3 observasi, 4 refleksi. Jika tindakan siklus I nilai siswa belum mencapai target yang telah ditentukan, maka di lakukan tindakan siklus II. Proses penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut Trip dalam Subyantoro 2007: 24-25. Perencanaan Perencanaan Refleksi Tindakan Refleksi Tindakan Observasi Observasi Siklus I Sikus II

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25