83
4.1.2.1.2 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Alur
Penilaian aspek alur difokuskan pada kesesuaian jalan cerita keseluruhan dengan ganbar yang ditentukan. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 5. hasil
penilaian tes alur dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini.
Tabel 15. Hasil Tes Aspek Alur No Kategori
Skor Frekuensi
Bobot Sekor
Persen Rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup kurang
25 20
15 10
27 12
5 -
675 240
75 -
61,4 27,3
11,3 9904425x100
=
jumlah 44 990
100 90
Data pada tabel 21 menujukan bahwa keterampilan menulis karangna narasi aspek alur untuk kategori sangat baik dicapi oleh 27 siswa dengan skor 25
yaitu sebesar 61,4. Kategori sangat baik dengan skor 20 berhasil dicapai oleh 12 siswa dengan skor 20 atau sebesar 27,3. Kategori cukup dengan skor 15 berhasil
dicapai oleh 5 siswa atau sebesar 11,3. Kategori cukup tidak ada satu pun siswa memperolehnya berarti sebagian besar siswa sudah mampu menyesuaikan jalan
cerita dengan keseluruhan ganbar yang ditentukan. Jadi nilai rata-rata klasikal aspek alur pada alur siklus II ini adalah 90 dan mengalami peningkatan sebesar
4,1 dibandingkn dengan siklus I.
4.1.2.1.3 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Bahasa
Penilaian aspek bahasa difokuskan pada diksi, kalimat, paragraf, dan tanda baca yang sesuai dengan kaidahnya. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 6
hasil tes aspek bahasa dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini.
84
Tabel 16. Hasil Tes Aspek Bahasa No Kategori Skor
Frekuensi Bobot
Sekor Persen
Rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup kurang
30 24
18 12
8 16
19 1
240 384
342
12 18,2
36,4 43,2
2,3 9784430x100
=
jumlah 44 978
100 74,1
Data pada tabel 22 menujukan bahwa keterampilan menulis karangan narasi aspek bahasa untuk kategori sangat baik dicapi oleh 8 siswa dengan skor 30
yaitu sebesar 18,2. Kategori baik dengan skor 24 berhasil dicapai oleh 16 siswa atau sebesar 36,4. Kategori cukup dengan skor 18 berhasil dicapai oleh 19 siswa
atau sebesar 43,2. Kategori kurang dicapai oleh 1 siswa dengan sekor 12 atau sebesar 2,3. Jadi, nilai rata-rata secara klasikal menulis karangan narasi aspek
bahasa siklus II sebesar 74,1 atau kategori baik. nilai rata-rata tersebut mengalami peningakatan sebesar 29,6 dibandingkan dengan nilai rata-rata siklus I.
Pada aspek bahasa dalam menulis karangan narasi, nilai yang paling banyak diperoleh yaitu skor 18 dengan kategori cukup, dan nilai yang paling
sedikit yang diperoleh siswa adalah skor 12 dengan kategori kurang. Untuk nilai dengan kategori sangat baik yaitu skor 30 hanya diperoleh 8 siswa. Siswa yang
sudah dalam kategori baik berarti sudah bisa menggunakan bahasa yang meliputi diksi, kalimat, paragraf, dan tanda baca.
85
4.1.2.1.3 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Keterbacaan, Kerapian, dan Kebersihan Tulisan
Penilaian aspek keterbacaan, kerapian, dan kebersihan tulisan pada karangan narasi difokuskan pada tulisan siswa apakah terbaca, rapi, dan bersih.
Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 4. hasil penilaian aspek keterbacaan, kerapian, dan kebersihan dapat dilihat pada tabel 23 berikut ini.
Tabel 17. Hasil Tes Aspek Keterbacaan, Kerapian, dan Kebersihan Tulisan No Kategori Skor Frekuensi Bobot
Sekor Persen
Rata-rata
1 2
3 4
Sangat baik Baik
Cukup kurang
20 16
12
8 12
22 10
- 240
352 120
- 27,3
50 22,7
- 7124420x100
=
jumlah
44 712
100 80,9
Data pada tabel 23 menujukan bahwa keterampilan menulis karangan narasi pada aspek keterbacaan, kerapian, dan kebersihan tulisan untuk kategori
sangat baik dicapai oleh 12 siswa atau sebesar 27,3 dengan skor 20. kategori baik dengan skor 16 dicapai oleh 22 siswa atau sebesar 50. kategori cukup baik
dengan skor 12 dicapai oleh 10 siswa atau sebesar 22,7. kategori kuranga baik dengan skor 8 tidak ada siswa yang mencapainya. Dalam aspek kerapian tulisan
mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I sebesar 18,6 skor rata-rata kelas untuk aspek keterbacaan, kerapian, dan kebersihan tulisan pada aspek siklus
II sebesar 80,9 dan kategori baik
86
4.1.2.2 Hasil Nontes Siklus II