Populasi Sampel Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian assosiatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lain dengan menggunakan analisis data kuantitatif berupa metode-metode statistik.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Waroeng Steak and Shake di Jl. Dr. Mansyur No. 85 Medan.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian Juliandi, 2013:54.Sedangkan menurut Sugiyono 2006:55, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang yang sudah mengkonsumsimembeli produk Waroeng Steak and Shake di Jl. Dr. Mansyur No. 85 Medan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah wakil-wakil dari populasi Juliandi, 2013:54.Sedangkan menurut Sugiyono 2006:56, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Maka, sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Waroeng Steak and Shake yang sudah pernah atau beberapa kali mengkonsumsimembeli produk Waroeng Steak and Shake di Jl. Dr. Mansyur No. 85 Medan. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling.Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana tidak semua angggotaelemen populasi berpeluang sama untuk dijadikan sampel Juliandi, 2013:56. Sedangkan, metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode accidental sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan cara mencari objek yang akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel penelitian Juliandi, 2013:60. Dalam penelitian ini, jumlah populasi besar dan tidak diketahui jumlahnya secara pasti.Hal ini dikarenakan tidak adanya pencatatan jumlah konsumen yang datang. Maka, penentuan jumlah sampel menggunakan interval taksiran dengan rumus Suliyanto, 2006:103: n = � � 2 ∝ 2 ⁄ 4 � 2 � dimana: Universitas Sumatera Utara n = jumlah sampel minimal � ∝ 2 ⁄ = area di bawah kurva normal nilai diambil dari tabel normal atas tingkat keyakinan. Jika tingkat kepercayaan yang dipakai 90, nilai Z adalah 1,65. Tingkat kepercayaan 95 maka nilai Z adalah 1,96. Sedangkan jika tingkat kepercayaan 99 maka nilai Z adalah 2,58. e = tingkat kesalahan yang mungkin terjadi Dalam penelitian ini tingkat keyakinan ditentukan 95, maka nilai � ∝ 2 ⁄ = 1.96 dan tingkat kesalahan penarikan sampel sebesar 10, sehingga diperoleh besaran sampel: n = � 1,96 2 40,1 2 � = 96,04 orang dibulatkan menjadi 100 orang Maka, sampel dalam penelitian sebanyak 100 orang.

3.4 Hipotesis