fungsinya.Perusahaan lebih memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing.Selain tingkat
kualitas, kualitas yang tinggi dapat pula berarti tingkat dari konsistensi kualitas yang tinggi.Disini, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian – bebas dari
kerusakan, serta konsistensi dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan. Perusahaan apa pun harus mengejar tingkat kesesuaian kualitas yang tinggi
Sunarto, 2004:159. Untuk menciptakan kualitas produk yang baik, perusahaan harus benar-
benar dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen atas suatu produk, dan berusaha untuk mewujudkan kebutuhan dan keinginan tersebut melalui
produk yang dihasilkan. Selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah, sehingga
kualitas produk juga harus berubah atau disesuaikan. Dengan perubahan kualitas produk tersebut, diperlukan perubahan atau peningkatan keterampilan tenaga
kerja, perubahan proses produksi dan tugas, serta perubahan lingkungan perusahaan agar produk dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen
Nasution, 2005:3.
2.1.2.2 Faktor dalam Pemilihan Produk
Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh suatu organisasi bisnis dalam memilih produk yang dijualnya, yaitu Utami, 2012: 86-87:
1. Keanekaragaman Variety Kelengkapan produk yang dijual dapat mempengaruhi pertimbangan
konsumen dalam memilih suatu bisnis.
Universitas Sumatera Utara
2. Kelebaran atau Keluasan Produk Width or Breadth Tersedianya produk-produk pelengkap dari produk utama yang ditawarkan.
3. Kedalaman Depth Merupakan macam dan jenis karakteristik dari suatu produk
4. Konsistensi Consistency Produk yang sudah sesuai dengan keinginan konsumen harus tetap dijaga
keberadaannya dengan cara menjaga kelengkapan, kualitas, dan harga dari produk yang dijual.
5. Keseimbangan Balance Berkaitan dengan usaha untuk menyesuaikan jenis dan macam-macam produk
yang dijual dengan pasar sasarannya.
2.1.2.3 Dimensi Kualitas Produk
Garvin dalam Nasution 2005:4 mengidentifikasi delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas produk, yaitu
sebagai berikut: 1. Kinerja performance berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu produk.
2. Fitur features, merupakan aspek kedua dari kinerja yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
3. Keandalan reability, berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, keandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan tingkat keberhasilan dalam penggunaan suatu produk.
4. Konformasi conformance, berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
pelanggan. Konformasi merefleksikan derajat dimana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan.
5. Daya Tahan durability, merupakan ukuran masa pakai suatu produk. Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu.
6. Kemampuan Pelayanan service ability, merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatankesopanan, kompetensi, kemudahan, serta akurasi
dalam perbaikan. 7. Estetika aesthetics, merupakan karakteristik mengenai keindahan yang
bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual.
8. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality, bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk.
Sedangkan untuk kualitas makanan, ditentukan oleh bahan makanan, cara penyimpanan bahan makanan, cara pengolahan makanan, cara pengangkutan
makanan, cara penyimpanan makanan jadi, dan cara menyajikan makanan Mukono, 2004:46
2.1.2.4 Kategori dan Tingkatan Produk