yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heteroskedastisitas Juliandi, 2013:176
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun model
persamaan analisis regresi liner berganda Umar, 2008:126 adalah:
Y = a + bX
1
+ cX
2
+ dX
dimana:
3
Y : Keputusan pembelian
a : Bilangan konstanta
X
1
X : Lokasi
2
X : Kualitas Produk
3
b : Koefisien regresi variabel lokasi
: Harga
c : Koefisien regresi variabel kualitas produk
d : Koefisien regresi variabel harga
3.10.3 Pengujian Hipotesis
Model regresi linier berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t.
3.10.3.1Uji Simultan Uji F
Universitas Sumatera Utara
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat.Untuk menganalisis apakah hipotesis
diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah:
a. H b. H
: terdapat pengaruh yang tidak signifikan
a
Adapun kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
: terdapat pengaruh yang signifikan
a. Tolak H jika nilai probabilitas yang dihitung
≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig.
≤
α
0.05
b. Terima H .
jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig.
α
0.05
3.10.3.2Uji Parsial Uji t
Juliandi, 2013:180.
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.Maka pengujian ini
dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah: a. H
b. H : terdapat pengaruh yang tidak signifikan
a
Adapun kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
: terdapat pengaruh yang signifikan
a. Tolak H jika nilai probabilitas yang dihitung
≤ taraf sign ifikansi sebesar 0.05 Sig.
≤
α
0.05
.
Universitas Sumatera Utara
b. Terima H jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05
Sig.
α
0.05
Juliandi, 2013:181.
3.10.4 Koefisien Determinasi