64
ini dilakukan untuk mengambil komponen polar dari sampel kulit kayu secang
, pengambilan komponen senyawanya dilakukan dengan metode
perkolasi selama 2 jam dengan perendaman bahan selama 0,5 jam dan sirkulasi pelarut selama 1,5 jam. Ekstrak etanol ini selanjutnya digunakan
untuk analisis berikutnya.
2. Penapisan Fitokimia Kualitatif
Penapisan fitokimia dalam penelitian kimia ini dilakukan secara kualitatif yakni untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder
yang terdapat dalam ekstrak kulit kayu secang maupun serbuk simplisia kulit kayu secang, batang kayu secang mengandung senyawa tanin, fenol, resin,
oleoresin dan masih banyak lagi Depkes,2008, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan yang disebutkan di atas
dalam ekstrak yang dibuat dalam penelitian ini. Adapun penapisan fitokimia yang dilakukan antara lain penapisan alkaloid, tanin, polifenol, saponin,
flavonoid, dan steroid. Komponen yang terdapat dalam ekstrak etanol secang dianalisis
golongan senyawanya dengan tes uji warna dengan beberapa pereaksi untuk golongan senyawa alkaloid, tanin dan polifenol, saponin,
Flavonoid, dan Steroid. Pereaksi-pereaksi spesifik yang digunakan kebanyakan bersifat polar sehingga bisa berinteraksi dengan sampel
berdasarkan prinsip ‘like dissolve like’. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol disajikan pada Tabel 4.
65
a. Alkaloid
Terbentuknya endapan pada uji Mayer, Wagner dan Dragendorff berarti dalam ekstrak etanol secang terdapat alkaloid. Tujuan
penambahan HCl adalah karena alkaloid bersifat basa sehingga biasanya diekstrak dengan pelarut yang mengandung asam Harborne, 1996.
Perlakuan ekstrak dengan NaCl sebelum penambahan pereaksi dilakukan untuk menghilangkan protein. Adanya protein yang mengendap pada
penambahan pereaksi yang mengandung logam berat pereaksi Mayer dapat memberikan reaksi positif palsu pada beberapa senyawa Santos., dkk,
1998. Hasil
positif alkaloid pada uji Mayer ditandai dengan
terbentuknya endapan putih. Diperkirakan endapan tersebut adalah kompleks kalium-alkaloid. Pada pembuatan pereaksi Mayer, larutan
merkuriumII klorida ditambah kalium iodida akan bereaksi membentuk endapan merah merkuriumII iodida. Jika kalium iodida yang
ditambahkan berlebih maka akan terbentuk K
2
[HgI
4
]
-
kalium tetraiodomerkuratII Svehla, 1990. Alkaloid mengandung atom
nitrogen yang mempunyai pasangan elektron bebas sehingga dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen koordinassi dengan ion logam
McMurry, 2004. Pada uji alkaloid dengan pereaksi Mayer, diperkirakan nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion logam K+ dari kalium
tetraiodomerkuratII membentuk kompleks kalium-alkaloid berwarna putih-