53
konsentrasi dan luas area. Dihitung persamaan regresinya y = a +bx dengan konsentrasi sebagai x dan rasio perbandingan luas area sebagai
y. 2
Penentuan Kadar etaol dalam ekstrak kayu secang Dipipet sejumlah tertentu ekstrak sampel sesuai dengan
konsentrastertentu ditambahkan 25 µl n-propanol dan dilarutkan dengan akuades sehingga volume berjumlah 5 ml. Larutan sampel
masing-masing disuntikkan ke dalam kromatografi gas sebanyak 1 µl dengan kondisi suhu kolom 235 °C, detektor FID, suhu detektor 260
°C, suhu oven 205 °C, jenis gas H
2
O
2
N
2
, tekanan gas masing masing 0,4 Bar 400 mBar. Luas area yang diperoleh pada masing
– masing konsentrasi kemudian digunakan untuk menghitung sisa pelarut
dengan memasukkan luas area ke dalam persamaan garis regresi.
e. Senyawa Terlarut dalam Pelarut
1 Kadar senyawa yang terlarut dalam air
Sebanyak lima gram ekstrak dimaserasi selama 24 jam dengan 100 ml air kloroform menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali
dikocok selama 6 jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 18 jam. Disaring, diuapkan, residu dipanaskan pada suhu 105°C hingga
bobot tetap. Persen kadar senyawa yang larut dalam air dihitung dengan rumus :
Kadar senyawa yang larut dalam air = x 100
Dengan keterangan sebagai berikut
54
A : Massa Krus dan tutup kosong gram B : Massa Krus dan tutup + ekstrak awal gram
C : Massa krus dan tutup + ekstrak akhir gram 2
Kadar senyawa yang terlarut dalam etanol Sebanyak lima gram ekstrak dimaserasi selama 24 jam dengan 100
ml etanol 100 p.a. menggunakan labu bersumbat sambil berkali- kali dikocok selama 6 jam pertama dan kemudian dibiarkan selama
18 jam. Disaring, diuapkan, residu dipanaskan pada suhu 105°C hingga bobot tetap. Persen kadar senyawa yang larut dalam etanol
dihitung dengan rumus : Kadar senyawa yang larut dalam air =
x 100 Keterangan:A : Kadar ekstrak awal
B : Kadar ekstrak setelah perlakuan
5. Analisa Kandungan Total Fenolik
Analisa kandungan total fenolik dilakukan menggunakan spektroskopi UV-Vis dengan menggunakan standar asam galat dengan langkah-langkah
sebagai berikut a.
Mencari λ maksimal untuk pengukuran dengan cara scaning dari panjang gelombang 350 nm hingga panjang gelombang 800 nm.
b. Membuat Kurva Standar Asam Galat
Membuat variasi konsentrasi 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, 100 ppm, dan 120ppm asam galat sebagai larutan standar dengan metode yang akan
digunakan pada pengukuran sampel dan mencari absorbansi standar