Pembuatan Ekstrak Secang Pembahasan

66 kuning yang mengendap. Reaksi yang terjadi pada uji Mayer ditunjukkan pada Gambar 12. HgCl 2 + 2KI HgI 2 + 2KCI HgI 2 + 2KI K 2 [HgI 4 ] - Kalium tetraiodomerkuratII Warna reagen coklat-merah Gambar 12. Reaksi uji Mayer Soerya D. M., dkk, 2005 Hasil positif alkaloid pada uji Wagner ditandai dengan terbentuknya endapan coklat muda sampai kuning. Diperkirakan endapan tersebut adalah kalium-alkaloid. Pada pembuatan pereaksi Wagner, iodin bereaksi dengan ion I - dari kalium iodida menghasilkan ion I 3- yang berwarna coklat. Pada uji Wagner, ion logam K + akan membentuk ikatan kovalen koordinat dengan nitrogen pada alkaloid membentuk kompleks kalium-alkaloid yang mengendap. Reaksi yang terjadi pada uji Wagner ditunjukkan pada Gambar 13. I 2 + I - I 3 - coklat Gambar 13. Reaksi Uji Wagner Soerya D. M., dkk, 2005 67 Berdasarkan metode mayer dan wagner yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa tidak terbentuk endapan kalium alkaloid, sehingga pada uji ini dapat dikatakan negatif alkaloid dimana tidak perlu dilakukan uji penegasan alkaloid lebih lanjut menggunakan reagen Dragondraf.

b. Tanin Polifenol

Pada uji tanin diperoleh hasil positif, adanya tanin akan mengendapkan protein pada gelatin. Tanin bereaksi dengan gelatin membentuk kopolimer mantap yang tidak larut dalam air Harborne, 1996. Pada penambahan larutan besiIII klorida diperkirakan larutan FeCl 3 bereaksi dengan salah satu gugus hidroksil yang ada pada senyawa tanin yang terdapat dalam ekstrak secang sehingga menimbulkan warna ungu tua dengan mekasime seperti pada Gambar 14. Pereaksi besiIII klorida dipergunakan secara luas untuk mengidentifikasi senyawa fenolik termasuk tanin. Hasil pengujian yang dilakukan pada tabung reaksi yang menggunakan larutan besi III klorida menunjukkan terjadinya perubahan warna dan pembentukan endapan dengan menggunakan gelatin. Gambar 14. Reaksi salah satu gugus fenol pada senyawa tanin berekasi dengan reagen FeCl 3 menghasilkan kompleks warna ungu

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Staphylococcus Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145, Dan Klebsiel

0 1 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Staphylococcus Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145, Dan Klebsiel

0 1 15

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25

0 1 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923, Shigella sonnei ATCC 9290, Dan Escherichia coli ATCC 25

0 1 17

FORMULASI SEDIAAN TABLET ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN METODE KEMPA LANGSUNG.

0 0 2

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI EKSTRAK KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) YANG DIPENGARUHI SUHU DAN PH MENGGUNAKAN METODE DPPH (Diphenylpicrylhydrazyl).

0 0 2

PENENTUAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans Merr.) & SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN METODE β-CAROTENE BLEACHING.

0 0 1

UJI PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM XANTIN OKSIDASE TERHADAP EKSTRAK KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.)

0 0 6

Key words: Hypolipidemic, sappan wood, Caesalpinia sappan L., antioxidants. PENDAHULUAN - UJI EFEK HIPOLIPIDEMIK EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN

0 0 11

FORMULASI dan UJI ANTIOKSIDAN LIPSTIK KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L) NUR DAMAYYANTI

0 2 15