47
7 Kesimpulan rangkuman.
Dengan digunakannya suatu media dan metode dalam pembelajaran, maka siswa dituntut untuk lebih aktif lagi selama proses pembelajaran. Digunakannya
media gambar seri diharapkan agar siswa mampu mengungkapkan cerita yang ada dalam gambar dengan lebih baik dan runtut serta penggambaran latar yang lebih
jelas. Selain itu, gambar seri akan memicu ketertarikan siswa sehingga siswa lebih termotivasi untuk menulis karangan narasi.
2.3 Kerangka Berpikir
Tujuan pengajaran bahasa membantu siswa mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis. Salah satu kemampuan siswa yang
mendasar adalah kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa tulis. Dengan demikian, keterampilan menulis di sekolah-sekolah perlu
ditingkatkan, tidak terkecuali di SD karena pembelajaran menulis yang berhasil akan membawa manfaat yang besar dalam keterampilan berbahasa siswa.
Keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 1 Timbangreja Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal belum memuaskan. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor. Faktor tersebut diantaranya dari siswa itu sendiri, maupun teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pemilihan teknik dalam
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh sangat besar. Selama ini pembelajaran karangan narasi yang dilakukan guru masih dengan strategi ceramah.
Hal ini menyebabkan siswa kurang berminat dalam pembelajaran menulis karangan narasi karena siswa merasa jenuh saat pembelajaran berlangsung.
48
Dengan munculnya permasalahan tersebut, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini melalui dua siklus. Tiap siklus terdiri
atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I dimulai dengan tahap perencanaan, berupa rencana kegiatan langkah-
langkah yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Pada tahap tindakan, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Tindakan
yang dilakukan adalah mengadakan pembelajaran menulis karangan narasi dengan
menggunakan metode picture and picture melalui media gambar seri. Tahap observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dalam
pembelajaran kemudian direfleksi. Kelebihan yang diperoleh dalam siklus I dipertahankan. Sedangkan kelemahan yang ada dicarikan solusi dalam siklus II
dengan cara memperbaiki perencanaan siklus II. Setelah perencanaan pada siklus II diperbaiki, tahap selanjutnya adalah tindakan dan observasi dilakukan sama dengan
siklus I. Hasil yang diperoleh pada tahap tindakan dan observasi pada siklus II kemudian direfleksikan untuk menentukan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai
dalam proses pembelajaran. Kemudian hasil tes siklus I dan siklus II dibandingkan dalam hal pencapaian nilai. Hal ini digunakan untuk mengetahui peningkatan
keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan metode picture and
picture melalui media gambar seri.
2.4 Hipotesis tindakan