90
4.1.1.2.4 Hasil Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto dilakukan saat pembelajaran menulis karangan narasi berlangsung. Fokus pengambilan dokumentasi foto meliputi: 1 saat mendengarkan
penjelasan dari guru; 2 saat kegiatan mengurutkan gambar seri yang akan ditempelkan ke papan tulis; 3 saat mengerjakan tugas menulis karangan narasi
dengan menggunakan media gambar seri; 4 saat presentasi hasil tes menulis karangan narasi; dan 5 saat menanggapi presentasi hasil tes menulis karangan
narasi. Dokumentasi ini sebagai bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Deskripsi hasil dokumentasi foto pada siklus I adalah sebagai
berikut.
Gambar 2 Aktivitas Siswa Saat Mendengarkan Penjelasan dari Guru Siklus I
Gambar 2 menunjukkan aktivitas saat guru menjelaskan materi pembelajaran menulis karangan narasi pada siklus I. Aktivitas tersebut dimulai dengan kegiatan
awal pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu. Setelah itu guru menjelaskan hakikat narasi, karakteristik karangan narasi, dan cara penulisan narasi
yang baik dan benar dengan memperhatikan penggunaan ejaan huruf kapital dan tanda baca tanda titik, tanda koma serta menjelaskan materi menulis karangan
91
narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri. Sikap siswa menunjukkan keseriusan ketika mendengar penjelasan dari
guru dan sedikit siswa yang tampak kurang serius.
Gambar 3 Aktivitas Siswa Saat Mengurutkan Gambar Seri Siklus I
Pada gambar 3 menunjukkan aktivitas siswa saat mengurutkan media gambar seri. Terlihat pada gambar tersebut siswa sangat senang dan serius saat mengurutkan
gambar seri melalui penerapan metode picture and picture, akan tetapi ada beberapa siswa yang kurang serius dan tampak malu.
Gambar 4 Aktivitas Siswa Saat Mengerjakan Tugas Menulis Karangan Narasi Siklus I
92
Gambar 4 menunjukkan saat siswa mengerjakan tugas menulis karangan narasi. Pada saat mengerjakan tugas, sebagaian besar siswa terlihat serius dan
bersungguh-sungguh dalam menulis narasi.
Gambar 5 Aktivitas Siswa Saat Presentasi Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Siklus I
Gambar 5 menunjukkan aktivitas siswa ketika presentasi hasil tes menulis karangan narasi di depan kelas. Tampak siswa kurang semangat membacakan hasil
tulisannya.
Gambar 6 Aktivitas Siswa Saat Menanggapi Presentasi Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Siklus I
93
Gambar 6 menujukkan aktivitas siswa saat menanggapi presentasi hasil tes menulis karangan narasi. Tampak siswa sedang semangat menanggapi hasil tes
menulis karangan narasi temannya, sedangkan siswa yang lain tampak tidak memperhatikan.
4.1.1.3 Refleksi Siklus I
Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi. Refleksi pada siklus I dilakukan sebagai dasar perbaikan siklus II. Pembelajaran menulis karangan
narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri yang dilakukan guru pada siklus I terlihat disukai oleh siswa. Hal ini
tampak pada minat dan antusias siswa saat mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi. Namun, hasil tes menulis karangan narasi melalui penerapan
metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri baru 16 siswa yang memperoleh nilai ketuntasan belajar individual yaitu 70 dan baru mencapai
rata-rata kelas 66,54 yang termasuk dalam kategori cukup. Pada siklus I masih ada 6 siswa yang mendapat nilai dalam kategori kurang dengan rentang skor 0-59. Ada 21
siswa mendapat nilai dalam kategori cukup dengan nilai antara 60-74. Ada12 siswa mendapat nilai dalam kategori baik dengan nilai antara 75-84. Sedangkan yang
mendapat nilai dalam kategori sangat baik dengan nilai antara 85-100 tidak ada seorang pun.
Berdasarkan hasil observasi selama pembelajaran, masih didapati tingkah laku negatif siswa, misalnya masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru