87
4.1.1.2.3 Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan setelah pembelajaran siklus dilakukan dan sudah diketahui perolehan nilai siswa. Kegiatan wawancara ditujukan kepada tiga
orang siswa yang terdiri atas siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang, dan siswa yang mendapat nilai rendah. Aspek-aspek yang diajukan dalam wawancara meliputi:
1 apakah siswa senang dan tertarik terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan
metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri; 2 apakah penjelasan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi
melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri mudah dipahami; 3 kesulitan siswa dalam kegiatan menulis karangan narasi
melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri; dan 4 saran siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui
penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri. Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, dapat diketahui bahwa responden
31 sebagai salah satu responden yang mendapat nilai tertinggi menyatakan bahwa ia senang dan tertarik dengan kegiatan menulis karangan narasi melalui penerapan
metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri. Menurutnya metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri sebelumnya
tidak pernah digunakan oleh guru dalam kegiatan menulis karangan narasi. Penggunaannya pun dapat mempermudah dalam kegaitan menulis karangan narasi.
Ia juga mengatakan penjelasan yang disampaikan guru sudah jelas dan mudah dipahami. Hanya ia juga mengatakan suara guru saat menjelaskan materi kurang
keras. Selama mengikuti pembelajaran ia merasa senang dan tidak mengalami
88
kesulitan. Saran yang diungkapkan terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar
seri yaitu supaya media ini supaya sering digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi.
Dari siswa yang mendapat nilai sedang diambil satu siswa sebagai perwakilan untuk diwawancarai. Siswa yang mendapat nilai sedang yaitu responden 20
mengemukakan bahwa ia cukup senang dan cukup tertarik dengan pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan
menggunakan media gambar seri. Hal itu dikarenakan pembelajaran yang dilakukan merupakan pembelajaran yang baru dan belum pernah digunakan sebelumnya.
Penjelasan yang disampaikan guru cukup jelas tapi suaranya kurang keras. Kesulitan yang dialami dalam menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and
picture dengan menggunakan media gambar seri, yaitu pada saat merangkaikan kalimat menjadi sebuah paragraf. Walaupun mengalami kesulitan namun ia senang
dengan pembelajaran yang dilakukan karena santai dan tidak membosankan. Saran yang diberikan terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan
metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri supaya pada saat guru menjelaskan materi, metode, dan media tidak terlalu cepat sehingga mudah
dimengerti. Berdasarkan wawancara dengan siswa yang memiliki nilai rendah yaitu
responden 7 mengemukakan bahwa ia kurang senang dengan pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan
media gambar seri, karena penjelasan yang disampikan guru kurang bisa dipahami
89
karena suaranya kurang keras dan penjelasannya dirasa masih terlalu cepat. Ia juga mengalami kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan, memilih kata-
kata, kesusahan merangkai kalimat, dan ejaan serta tanda baca karena waktu yang diberikan guru untuk menulis karangan narasi kurang lama. Saran yang dikemukakan
terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri yaitu supaya gambar yang
dipakai lebih mudah untuk dipahami, waktu untuk menulis karangan narasi diperpanjang, dan suara guru agar lebih keras lagi agar terdengar sampai siswa yang
duduk di belakang. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dapat dismpulkan bahwa
sebagian besar siswa senang dan tertarik dengan pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media
gambar seri. Penjelasan yang disampikan guru cukup mudah dipahami, meskipun perlu adanya perbaikan dalam menyampikan materi seperti kurang kerasnya suara
guru, dan terlalu cepat. Selain itu itu guru juga harus memperbaiki media gambar seri supaya dapat lebih memudahkan siswa dalam belajar menulis karangan narasi.
Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam merangkai kalimat menjadi paragraf dan kesulitan memilih diksi yang baik. Saran siswa terhadap pembelajaran supaya
metode dan media ini selalu digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi, media yang digunakan dapat diperbaiki, penjelasan guru jangan terlalu cepat, dan
suara guru harus lebih keras lagi supaya terdengar oleh siswa yang duduk di belakang.
90
4.1.1.2.4 Hasil Dokumentasi Foto