116
jurnal; dan 4 dokumentasi foto. Dalam pembahasan ini, hasil tes dan nontes dibahas secara terpisah.
4.2.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Hasil tes menulis karangan narasi yang telah dilakukan melalui siklus I dan siklus II pada siswa telah membuahkan hasil yang memuaskan. Nilai rata-rata pada
siklus I mengalami peningkatan pada siklus II. Hasil tersebut sebagai bukti keberhasilan tindakan yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan narasi. sehingga target yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Berikut tabel dan penjelasan peningkatan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas
IV SD Negeri 1 Timbangreja.
Tabel 19 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siklus I dan Siklus II
No Aspek Penilaian
Rata-rata Peningkatan
S1-SII Persentase
Peningkatan S 1
S II
1. Kelengkapan unsur-unsur karangan narasi
12,82 17,18 4,36 34
2. Penyajian isi karangan
13,34 15,26
1,92 14,39 3. Organisasi
isi karangan
13,97 15,77 1,8 12,88
4. Bahasa 13,97
15,77 1,8 12,88
5. Mekanik 12,44 14,61
2,71 21,78
Jumlah 66,54
78,59 12,05 18,11
Data pada tabel 19 tersebut merupakan nilai rata-rata tes keterampilan menulis karangan narasi siswa tiap aspek pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan
tabel di atas nilai rata-rata tes keterampilan menulis karangan narasi siswa tiap aspek
117
pada siklus I dan siklus II dikatakan ada peningkatan. Hasil tes dari siklus I ke siklus II rata-rata skor mengalami peningkatan pada setiap aspeknya.
Pada siklus I rata-rata skor aspek kelengkapan unsur-unsur karangan narasi mencapai 12,82, pada siklus II sebesar 17,18. Hal ini menunjukkan bahwa ada
peningkatan rata-rata skor aspek kelengkapan unsur-unsur karangan narasi sebesar 4,36 atau 34 . Pada aspek penyajian isi karangan rata-rata siklus I mencapai 13,34
sedangkan pada siklus II sebesar 15,26. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor aspek penyajian isi karangan sebesar 1,92 atau 14,39. Aspek
organisasi isi karangan pada siklus rata-rata skor pada siklus I mecapai 13,97 sedangkan pada siklus II mencapai 15,77. Hal ini menunjukkan bahwa ada
peningkatan rata-rata skor aspek organisasi isi karangan sebesar 1,8 atau 12,88. Pada aspek bahasa, rata-rata skor siklus I sebesar 13,97 sedangkan pada siklus II
sebesar 15,77. Hal ini menunjukkan ada peningkatan rata-rata skor aspek bahasa sebesar 1,8 atau 12,88. Aspek mekanik siklus I rata-rata skor mencapai 12,44
sedangkan pada siklus II mencapai 14,61. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor aspek mekanik sebesar 2,71 atau 21,78.
Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi siswa merupakan bukti keberhasilan pada penerapan metode picture and picture dengan menggunakan
media gambar seri pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Timbangreja. Setelah dilakukan tindakan penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar
seri pada siklus I hasil tes keterampilan menulis karangan narasi siswa masih dalam kategori cukup. Namun ketika dilakukan tindakan pada siklus II mengalami
peningkatan nilai menjadi dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan
118
penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri pada pembelajaran menulis karangan narasi dapat membantu siswa dalam menulis
karangan narasi yang lebih baik.
4.2.2 Perubahan Perilaku Siswa