66
Tabel 4 Kategori Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Narasi
No. Kategori Skor
1. Sangat Baik
85-100 2. Baik
75-84 3. Cukup
60-74 4. Kurang
0-59 Melalui pedoman penilaian tersebut, peneliti dapat mengetahui hasil tes
menulis karangan narasi siswa. Tes dilakukan dua kali dalam setiap siklus, yaitu dilaksanakan pada akhir siklus I dan dalam tindakan pada siklus II. Jika siklus I
hasil tesnya masih kurang atau belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan, maka diadakan tes dalam tindakan pada siklus II. Siswa dikatakan mencapai
kategori sangat baik jika memperoleh nilai antara 85-100, kategori baik dengan nilai 75-84, kategori cukup dengan nilai antara 60-74, dan kategori kurang dengan
nilai antara 0-59.
3.4.2 Instrumen Nontes
Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi foto.
3.4.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman observasi dilakukan peneliti untuk mengamati perhatian dan sikap, respon siswa, dan aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran menulis
karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri. Subjek sasaran yang diamati dalam observasi
adalah aktivitas siswa yaitu sejak pelajaran dimulai sampai akhir pelajaran. Pengamatan ditekankan pada saat: siswa mendapat kesempatan untuk bertanya,
67
siswa melakukan kegiatan menulis karangan narasi, siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar tentang hasil karangan yang telah disampaikan, dan
sebagainya. Observasi dilakukan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia sekolah
yang bersangkutan, peneliti sendiri dan rekan peneliti. 3.4.2.2
Pedoman Jurnal
Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu jurnal untuk siswa dan jurnal untuk guru. Jurnal yang diisi oleh siswa yaitu tentang
ungkapan perasaan siswa, yang berupa kesan dan pesan atau kritik terhadap pembelajaran. Hal-hal yang diisikan dalam jurnal siswa meliputi: 1 apakah siswa
tertarik dan senang terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri;
2 apakah penjelasan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri
mudah dipahami; 3 apakah siswa merasa kesulitan dalam kegiatan menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan
menggunakan media gambar seri; 4 bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and
picture dengan menggunakan media gambar seri; 5 kesan dan pesan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi melalui penerapan metode
picture and picture dengan menggunakan media gambar seri. Jurnal yang diisi oleh guru meliputi pendapat mengenai seluruh kejadian
yang dilihat dan dirasakan oleh guru selama pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang dicatat dalam jurnal guru meliputi: 1 kesiapan siswa terhadap pembelajaran
68
menulis karangan narasi melalui penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar seri; 2 respon siswa terhadap metode dan media
pembelajaran yang digunakan; 3 keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran; dan 4 situasi atau suasana kelas ketika pembelajaran berlangsung.
3.4.2.3 Pedoman Wawancara