Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Membaca

48

7. Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Membaca

Menulis Permulaan MMP Dalam pembelajaran membaca menulis permulaan ini, peneliti menerapkan model Quantum Teaching dengan langkah-langkah yang memodifikasi dari pendapat Miftahul A‟la dan Aris Shoimin sebagai berikut. a. Pengkondisian awal Kegiatan yang dilakukan dalam pengkondisian awal dengan menyanyikan lagu sesuai dengan tema dan sub tema pembelajaran. Untuk selanjutnya menuju pada kegiatan apersepsi. Guru menginformasikan tema, sub tema, dan tujuan pembelajaran. b. Pelaksanaan metode pembelajaran Quantum Teaching Tahap ini merupakan inti penerapan model pembelajaran Quantum Teaching. Kegiatan dalam tahap ini meliputi T-A-N-D-U-R yang meliputi: 1 Penumbuhan minat T= Tumbuhkan minat Dalam tahap ini, guru memperkenalkan materi dengan bentuk permaian tebak gambar yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan tebak gambar ini didukung dengan kotak yang didesain menjadi kotak yang berwarna dan menarik sehingga para siswa antusias dan termotivasi untuk melakukan permaina. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Ahmad Rofi‟uddin dan Darmiyati Zuchdi 19981999:38 yang menyatakan bahwa salah satu alernatif yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa adalah dengan memanfaatkan permainan dalam kegiatan pembelajaran membaca menulis. 49 2 Pemberian pengalaman umum A= Alami Pada langkah ini guru memberikan contoh kepada siswa cara membaca menulis yang benar. Guru menunjuk beberapa perwakilan siswa untuk membaca menulis. Hal ini dilakukan oleh guru supaya siswa benar-benar memperhatikan dan meresapi apa yang mereka peroleh saat proses pembelajaran membaca menulis. 3 Penamaan atau penyajian materi N= Namai Pada kegiatan ini siswa mencoba apa yang siswa lihat. Guru juga memberikan bimbingan kepada siswa ketika proses membaca menulis berlangsung. 4 Demonstrasi pengetahuan siswa D = Demonstrasi Pada langkah demonstrasi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS secara berkelompok dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil diskusi dari tugas mandiri yang telah diberikan oleh guru sebelumnya, baik kepada teman kelompoknya maupun kepada seluruh siswa. Dengan cara ini, diharapkan rasa percaya diri siswa lebih meningkat karena dibe ri kesempatan untuk menunjukkan “hasil karyanya” hasil tugas mandiri. 5 Pengulangan yang dilakukan oleh siswa U = Ulangi Pengulangan dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulang kembali kegiatan membaca. Kegiatan ini dilakukan secara individu. Selain itu juga memiliki tujuan untuk mengevaluasi seberapa besar peningkatan kemampuan membaca menulis siswa. 50 6 Perayaan atas usaha siswa R = Rayakan Perayaan merupakan salah satu bentuk motivasi yang dilakukan oleh guru dengan memberikan pujian berupa tepuk tangan, sanjungan, barang kepada siswa yang berhasil maupun yang tidak berhasil menjawab pertanyaan dan tidak secara langsung menyalahkan jawaban siswa yang kurang tepat, selain itu perayaan dilakukan dengan melakukan tepuk tangan bersama-sama ketika jam pelajaran berakhir. Kondisi ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar. Begitu pula jika ada yang tidak berhasil juga diberikan pujian atas usaha yang dilakukan agar tidak patah semangat dan lebih giat lagi berlatih. c. Evaluasi Langkah-langkah pembelajaran metode pembelajaran ceramah bermakna dan dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagi berikut. 1 Guru mengecek kemampuan menulis siswa 2 Guru memberikan latihan soal atau memberi pekerjaan rumah. 3 Guru dan siswa secara bersama- sama membahas hasil pekerjaan siswa dan mengambil kesimpulan.

C. Peneliti yang Relevan